Kecelakaan🍂

520 88 24
                                    

"Cinta itu seperti virus. Itu bisa terjadi pada siapa saja, kapan saja."

- Maya Angelou -
🌺🌺🌺🌺🌺🌺
..
..
..

Happy Reading💚
..

Desas-desus sudah tak terlalu nyaring ditelinga haico . Beberapa anak pun ada yang menegur haico atau berbincang basa-basi . Jika mereka baik dan sopan tentu akan haico sambut dengan baik .

Penampilannya kian lama kian berubah . Dulu jika kekampus selalu mengenakan baju lengan panjang yang dipadu dengan jeans denim dan sneaker andalannya .

Kini wanita belia itu mengenakan dress selutut lengan pendek dan sepatu sneakers dengan seri terbaru . Belum lagi tatanan rambut yang sudah diubah sedemikian rupa . Menambah kesan cantik dan anggun diwajahnya .

Para lelaki dikampusnya pun diam-diam mencuri pandang bahkan ada yang berani memasukkan surat cinta dilokernya . Jika rangga tau entah bagaimana nasib sang pengirim . Namun haico tampak acuh . Puluhan surat cinta itu tak ada satupun yang haico baca . Bukan bermaksud sombong tapi rangga jauh lebih penting dari yang lain . Tak peduli orang mau bicara apa yang penting rangga disisinya . Itu saja .

Didalam kelas suasana selalu ramai . Terdengar gurauan dan gelak tawa menggema disetiap sudut kelas . Seperti biasa , haico hanya duduk berdiam diri . Mengenakan earphone ditelinganya sembari jemarinya menggeser layar benda persegi panjang yang berada digenggamannya . Menatap semu foto yang tersimpan rapi digaleri nya . Tentu saja , foto tentang dirinya dan juga rangga .

Ting!

Bunyi notifikasi pesan masuk . Haico mengernyitkan dahinya heran membaca pesan yang tak dikenal itu . Sebuah pesan yang membuat pikiran nya melalang buana . Namun sebuah ketukan sepatu mengalihkan atensi haico . Dosen kini telah masuk kedalam kelas . Dengan cepat haico menyimpan benda itu kedalam tas miliknya .

Selama pelajaran berlangsung . Haico tampak terusik dengan pesan asing itu . Rasa penasaran selalu lebih besar menguasai dirinya dan disini lah haico berada . Disebuah caffe yang tak jauh dari kampus . Menunggu disudut caffe dekat jendela kaca ditemani secangkir teh jasmine dan sepotong tiramisu . Sudah dua puluh menit haico menunggu . Pesanan dimejanya pun sudah habis tak tersisa . Bosan? Tentu saja , apa ia sedang dipermainkan?

Kringgg!!!

Suara lonceng kecil dipintu masuk caffe berbunyi . Perhatian para pengunjung tertuju pada seorang wanita seksi yang baru saja masuk kedalam ruangan . Mini dress yang dikenakan tak cukup untuk membungkus penuh tubuh cantiknya . Berjalan penuh angkuh menuju meja disudut caffe dekat jendela kaca .

"Sorry , gue telat" ucapnya mendudukan bokongnya dibangku .

Haico mendongakkan kepalanya kaget . Menatap sosok yang berdiri dihadapan dan langsung duduk disebrang meja tanpa ia persilahkan lebih dulu . Tidak sopan pikir haico dalam hati . Terlebih lagi pakaian yang dikenakannya . Bukankah terlalu kecil?

"Nggak papa" sahut haico pelan .

"Naura" kata wanita itu mengulurkan tangannya .

"Haico" balas haico tersenyum .

"To the point aja . Gue mau lo jauhi rangga!" ujar nya santai sembari menyeruput anggun juss mangga dihadapannya .

Air Mata Haico DiandraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang