"Cinta adalah perbuatan . Kata kata dan tulisan indah adalah omong kosong"
-TereLiye-
🌺🌺🌺🌺🌺🌺
..
..
..Happy Reading💚
.."Gue penasaran deh kok bisa lo kenal sama gino?" tanya yasmine sembari menyesap esjeruk yang ia pesan diwarung mangucok .
"Gue dulu pernah pacaran sama christ . Dan gino itu sahabatnya christ" jelas haico dengan mulut yang menahan pedas akibat bakso dihadapannya yang berwarna merah akibat terlalu banyak cabe .
"Oh pantesan" ujar yasmine menganggukan kepalanya mengerti ."Lo kenapa keknya kepo banget tentang kedekatan gue sama gino?" tanya haico saat rasa pedas yang mendera didalam mulutnya sedikit berkurang .
"Nggak apa-apa kok . Penasaran aja" jawab yasmine mengalihkan pandangannya kembali pada semangkuk bakso dihadapannya . Lalu perlahan pentol bakso itu pun masuk kedalam mulutnya ."Lo suka sama gino yah?" tebak haico memicingkan matanya .
Uhuk...
Uhuk..."Eh nih minum , pelan-pelan aja sih makannya" sodor haico esjeruk pada yasmine
"Berapa bulan lo nggak makan?" tanya haico menggelengkan kepalanya
"Oh atau jangan-jangan pertanyaan gue tadi bener yah makanya lo kesedak kan?" lanjut haico menunjuk yasmine dengan tatapan curiga"A-apa sih . Y-yya nggaklah" tolak yasmine terbata-bata
"Hahaha kita emang baru deket yas . Tapi dari gerak-gerik lo gue tau kalau lo emang suka sama gino" ungkap haico spontan
"Lagian kalian berdua cocok tau" lanjutnya lagi ."Masa sih?" ucap yasmine
"Tuh kan apa gue bilang . Bner kan dugaan gue" ucap haico
"Yaudah iya lo bener" pasrah yasmine . Percuma menyimpan rahasia . Cepat atau lambat haico juga akan tau . Ditambah dirinya yang tak pandai berbohong . Ah sudahlah .
"Hmm lo tenang aja . Gue bakal bantu lo biar bisa deket sama gino" janji haico menepuk pelan pundak yasmine yang duduk dihadapannya .
"Serius?" tanya yasmine memastikan . Haico hanya menjawab dengan anggukan kepalanya cepat .
"Ahhh thankyou" ucap yasmine dengan binar mata yang terangHaico hanya tersenyum mendengar ucapan yasmine . Tak pernah merasakan bagaimana memiliki teman wanita membuat haico tersenyum haru sembari menatap yasmine yang tengah bahagia itu . Padahal haico belum melakukan apa-apa . Tapi lihatlah sorot mata dan lekungan dikedua sudut bibir yasmine . Seolah haico telah berhasil menjadikan gino milik yasmine . Semoga saja batin haico dalam hati .
"Gue mau ngomong sama lo" ucap lelaki yang tengah berdiri dihadapan haico .
"Christ?" gumam haico pelan .
"Bisa?" ucap christ memastikan
Haico menatap yasmine sejenak lalu menganggukkan kepalanya pelan . Christ yang mendapat lampu hijau itu pun beranjak pergi meninggalkan haico dan yasmine dengan raut wajah yang bingung . Tak berlangsung lama haico pun melangkahkan kakinya mengikuti jejak langkah christ yang masih bisa ditangkap oleh pelupuk indah itu .
Sepanjang perjalanan keduanya tak bergeming . Berperang dengan perasaan masing-masing . Christ yang tak bisa menahan kata yang ingin terlontar dari mulutnya . Berharap dalam hati haico mau mengikuti jalan pikirannya . Sementara haico . Wanita cantik itu bingung kalimat seperti apa yang harus ia lontarkan . Tanpa membuat hati christ sakit lalu membentaknya lagi seperti dulu . Keringat dingin yang menjalar ditangannya serta degupan jantung yang berpacu cepat itu membuat haico membasahi bibir dengan lidahnya . Bibir itu terasa sangat kering saat ini .
KAMU SEDANG MEMBACA
Air Mata Haico Diandra
Short StoryAku lahir dan besar dirumah yang rusak . Semua itu Konflik yang tak pernah berakhir Dan perang tanpa akhir Kini telah melukaiku . Dihujam , diabaikan dan ditinggalkan Oleh orang- orang yang mereka sebut sebagai keluarga Tindakan itu membentuk aku m...