"Jadi, aku mencintaimu karena alam semesta bersekutu untuk membantuku menemukanmu."
– Paul Coelho
🌺🌺🌺🌺🌺🌺
..
..
..Happy Reading💚
..
Kini rangga sedang berada dikantor pusat R&H Company , karna status nya yang sudah diketahui publik menjadikan alasan mengapa lelaki ini duduk di dalam ruangan dengan papan nama "CEO" dimeja nya . Restaurant itu hanya kedok rangga saja , Lelaki itu belum siap identitas nya diketahui publik tapi tidak dengan sekarang , bahkan rangga juga lah yang mengundang wartawan ke acara pernikahannya kemarin.Tok..tok..tok..
Kreekk!
Suara pintu terbuka , rangga langsung mengalihkan pandangan nya ke arah pintu . Seorang lelaki berdiri diambang pintu sebelum langkah kakinya memasuki ruangan itu .
"Permisi tuan , satu jam lagi kita akan menghadiri rapat" ujar rendy mengingatkan rangga .
"Baiklah" balas rangga cepat menganggukkan kepalanya mengerti .
"Jam berapa haico pulang?" tanya rangga pada sekretarisnya
"Nyonya muda hari ini pulang kuliah jam dua siang" jawab rendy membaca buku kecil yang berada ditangan kanannya ."Suruh armin jemput haico" perintah rangga
"Mulai sekarang armin yang menghantar haico kemanapun ia pergi" lanjutnya lagi , lalu kembali mengalihkan pandangannya pada laptop di depan nya .Rendy mengangguk mengerti , langkah kaki itu pun mundur beberapa langkah sebelum ia pamit .
Getaran di ponsel rangga mengalihkan perhatiannya sesaat hingga kedua sisi rahang lelaki itu mengeras membaca pesan yang masuk di benda persegi panjang itu .
"Brengsek" gumam rangga pelan .
***
"Hai tante" sapa yasmine menghampiri haico yang tengah duduk disalah satu bangku didalam caffe . Kedua wanita itu janjian untuk bertemu disana selepas pulang dari kampus .
"Hahaha paling bisa yah loh" balas haico menertawakan panggilan yang terasa geli ditelinga nya .
"Gimana?" tanya yasmine mengedipkan matanya genit
"Gimana apanya?" kerutan di dahi haico menunjukkan ketidak mengertiaan akan pertanyaan yang dilontarkan untuknya
"Yah gimana malam pertamanya? Om gue kuat nggak?" tanya yasmine lagi dengan senyum menggodanya .Haico sontak malu mendengar pertanyaan dari sahabatnya ini . Padahal sudah jelas jika mereka tak melakukan apapun selain tidur yang dibingungkan dengan hilangnya rangga di pagi hari .
"Ihhh lo apaan sihh?" elak haico
"Cie muka nya langsung merah dong hahaha" tawa yasmine semakin keras berhasil menggoda sahabatnya .
"Udah deh nggak usah rese , lagian kami nggak ngelakuin hal yang ada di otak kotor lo itu . Kita berdua sama-sama tidur" jelas haico
"Oh mungkin karna sama-sama capek kali yahh . Tapi keknya malam ini nggak deh" ujar yasmine mengetuk dagu seakan sedang berfikir , namun mata nya justru melihat bagaimana lucunya wajah haico yang menahan malu .
KAMU SEDANG MEMBACA
Air Mata Haico Diandra
Short StoryAku lahir dan besar dirumah yang rusak . Semua itu Konflik yang tak pernah berakhir Dan perang tanpa akhir Kini telah melukaiku . Dihujam , diabaikan dan ditinggalkan Oleh orang- orang yang mereka sebut sebagai keluarga Tindakan itu membentuk aku m...