"Mencintaimu serupa air laut . Pasang surut akan selalu ada . Namun air laut tidak pernah berubah rasa"
-Via a-hap-
🌺🌺🌺🌺🌺🌺
..
..
..
Happy Reading💚
..Rangga tengah mengotak-atik benda persegi panjang digenggamannya . Sementara haico . Wanita belia itu telah tertidur pulas didalam dekapan rangga . Berbantalkan lengan kekar rangga serta kaki yang memeluk rangga posesif . Haico tampak pulas didalam mimpinya . Sesekali haico menginggau lucu . Membuat rangga terkekeh mendengar gumaman yang keluar dari mulut sang istri . Entah mimpi seperti apa yang haico rasakan malam itu .
Sebelum ikut tertidur rangga lebih dulu membuka laman instagramnya . Sudah hampir dua tahun rangga vakum pada dunia maya . Malam ini jemari itu tampak lincah menari dilayar persegi panjangnya . Tersenyum senang menatap kearah ponsel sebelum benda itu disimpan rapi diatas nakas tempat tidur . Memeluk tubuh haico . Menghirup aroma rambut haico yang menjadi favoritnya semenjak pulang dari berbulan madu tempo hari . Aroma strawberry menyapa lembut area hidung rangga . Terasa manis dan candu .
"Selamat tidur sayang" ucap rangga mengecup pucuk kepala haico . Memejamkan matanya perlahan hingga nafas itu terdengar teratur .
Netra cantik itu menerjap berkali-kali . Rasa kantuk masih terasa dipelupuk mata cantik itu . Namun ada rasa yang tak bisa ditahan lagi . Harus segera dituntaskan .
Haico membuka matanya perlahan . Pertama kali yang ia lihat adalah pemandangan wajah rangga yang tertidur pulas sembari memeluknya . Telapak tangan besar itu melingkar dipinggang haico membuat empunya tak bisa bergerak bebas . Namun haico senang . Berlama-lama memandangi wajah rangga yang tertidur . Begitu damai . Cahaya temaram lampu tidur menambah kesan charming diwajah rangga . Haico menggigit bibir bawah perlahan . Mengusap lembut wajah sang suami . Ah sial , haico sampai melupakan hasrat yang ingin ia tuntaskan segera .
Melepaskan lilitan dipinggangnya perlahan . Beranjak dari ranjang menuju kamar mandi .
Kreekk!!
Suara pintu kamar mandi terbuka . Haico merasa lega saat sesuatu yang ia tahan sedari tadi dilepaskan begitu saja . Biasanya sebelum tidur haico sudah lebih dulu membuang air kecil . Rasa nyaman dan hangat dekapan rangga membuat haico melupakan kebiasaannya itu . Jadilah haico terbangun dini hari .
Merebahkan kembali tubuh ringkihnya didekat rangga . Mengecup singkat kening rangga lalu tertidur kembali sembari memeluk tubuh rangga seperti tadi .
..Hangatnya mentari pagi mengganggu tidur wanita cantik yang masih pulas . Pantulan cahaya mentari memasuki kamar tidurnya melalui jendela yang sedikit terbuka . Sesekali mata itu terbuka lalu tertutup kembali .
Haico mengitari sekitarnya yang nampak kosong . Sudah biasa bagi haico saat membuka mata tak ada seorang pun selain dirinya . Sudah jelas jika sang suami tengah jogging diarea komplek . Sebentar lagi akan pulang dengan penuh keringat diwajahnya . Ahh , haico sangat menyukai penampilan rangga yang penuh dengan peluhnya . Terkesan sangat manly .
Bunyi ketukan pisau dan talenan kayu memenuhi ruangan dapur yang sangat luas . Haico tampak sibuk mengolah sarapan pagi sebelum memulai aktivitas nya nanti . Rangga sendiri belum pulang jogging . Mungkin terlalu asik berbincang dengan bapak-bapak yang tak sengaja berpapasan . Membicarakan tentang bisnis yang tak haico pahami itu .
"Udah pulang?" tanya haico saat mendengar derap langkah yang menghampirinya
"Hmm , tadi ketemu bapak - bapak komplek sebelah . Jadi berbincang dulu sebentar" jelas rangga yang menyadari jika jogging nya kali ini terasa lama .
"Ohhh yaudah mau mandi sekarang?" tanya haico lagi
"Hmm" balas rangga menganggukkan kepalanya
"Aku siapin air hangat yah" ujar haico hendak melangkah meninggalkan rangga
"Ehhh nggak usah sayang , kan ada pelayan . Biar mereka aja" cegah rangga menahan lengan haico lembut . Begitu banyak pelayan dirumah ini . Mengapa haico harus repot-repot menyiapakan air hangat untuknya mandi . Padahal haico bisa tinggal suruh aja .
KAMU SEDANG MEMBACA
Air Mata Haico Diandra
Short StoryAku lahir dan besar dirumah yang rusak . Semua itu Konflik yang tak pernah berakhir Dan perang tanpa akhir Kini telah melukaiku . Dihujam , diabaikan dan ditinggalkan Oleh orang- orang yang mereka sebut sebagai keluarga Tindakan itu membentuk aku m...