Quality Time🌹

715 97 24
                                    

"Aku mencintainya, dan itulah awal dan akhir dari segalanya."

- F. Scott Fitzgerald -
🌺🌺🌺🌺🌺🌺
..
..
..

Happy Reading💚
..

Sinar matahari pagi masuk dari cela-cela jendela kamar . Samar-samar suara kicauan burung terdengar menyejukkan .

Sepasang kekasih yang saling berpelukan dengan keadaan tanpa sehelai benang itu tampak tertidur dengan damai . Suara keras dari detak jarum jam tak cukup membangunkan keduanya .

Pelupuk cantik itu menerjap perlahan saat matahari pagi ini mulai mengganggu tidur nya . Saat kelopak itu terbuka sempurna . Netra berwarna coklat itu mendongakkan kepalanya . Menemukan wajah tegas dengan rahang yang kokoh masih terjaga dari mimpinya . Terdengar dari dengkuran halus yang mengisi ruangan kamar pagi ini .

Bibir peach haico mengembangkan senyum manisnya . Satu tangannya terangkat mengusap lembut rahang kokoh rangga . Dengan senyum yang terus mengembang .

Rangga yang terusik mengubah posisi tidurnya mencari kenyamanan sembari melenguh . Saat kelopak matanya terbuka . Netra tajam itu beradu pandang dengan manik coklat haico .

"Good morning my queen" sapa rangga dengan suara serak khas bangun tidur .

"Good morning too my prince" balas haico .

"Masih ngantuk?" tanya rangga .

Haico memejamkan matanya kembali dan hanya menjawab dengan dehaman . Tangan yang semula mengelus rahang rangga pun terjatuh bersamaan dengan dengkuran halus .

Pasti wanitanya itu sangat kelelahan karna kegiatan panas mereka semalam .

Rangga mendekap haico lebih erat . Sementara haico mencari posisi nyamannya dengan tangan yang melingkar di perut sixpack rangga . Tak sampai lima belas menit haico membuka netra cantiknya . Mendongakkan kepalanya menatap rangga yang tengah menatap langit biru cerah . Terasa menyenangkan .

Rangga mengalihkan atensinya pada haico
"Morning kiss" pinta rangga .

Dengan segera haico pun mencium bibir lelaki itu kemudian melumatnya . Keduanya mengambil posisi baru lalu memperdalam ciumannya . Hanya hitungan menit keduanya melepaskan ciuman yang nyaris panas itu . Jemari mungil haico berada didada bidang rangga . Seolah menggambar sesuatu yang tak kasat mata .

Tok...Tok...Tok...

Sebuah ketukan dari luar mengalihkan atensi keduanya . Tak lama pintu kamar terbuka . Beberapa pelayan menundukkan kepalanya seraya masuk dengan sarapan pagi ditangannya .

Meletakkan sarapan pagi diatas nakas tempat tidur . Merasa semua sudah tertata rapi . Pelayan itu pamit undur diri dengan sopan . Tak lupa menutup kembali pintu kamar .

"Kita sarapan dikamar?" tanya haico bangkit dari posisinya .

"Hmm , sesekali kan nggak papa" jawab rangga meraih sepiring nasi goreng lalu menyuapkan satu sendok penuh kedalam mulut haico .

Haico hanya pasrah . Membuka mulutnya lalu tangannya mengambil alih sendok yang berada ditangan rangga . Melakukan hal yang sama .

Air Mata Haico DiandraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang