. "Bisa jadi diam adalah berarti protes, kekecewaan, kemarahan, juga tangisan daripada hati yang sangat lelah karena sering tersakiti."
– Google –
🌺🌺🌺🌺🌺🌺
..
..
..Happy Reading💚
..Wanita bersurai kecoklataan itu duduk ditepi ranjang . Hembusan nafas panjang haico keluarkan dari mulutnya . Pusing sekali kepalanya . Menjalani hidup dengan airmata sebagai teman setia .
Sudah beberapa hari dari kejadian dicaffe . Haico masih bungkam tanpa berniat mengutarakan kegundahan dihatinya . Haico merasa bingung . Lidahnya mendadak kelu . Merangkai kata menjadi kalimat yang cocok . Haico tak ingin rangga salah paham terhadap dirinya .
Haico membaringkan tubuhnya diranjang . Menatap langit-langit kamar sembari menerka . Akan seperti apa hidupnya nanti? Diusianya yang masih muda namun sudah berbadan dua . Jujur saja , kehadiran aluna . Mampu membuat haico resah . Terlebih perhatian rangga yang sedikit berkurang . Mulai terbagi .
Seperti sarapan pagi tadi . Dengan berani , rangga mengusap ujung bibir aluna yang berantakan . Entah apa yang ada dipikiran rangga saat itu . Kehadiran haico seakan angin lalu . Tak terlihat meski bentuknya begitu nyata .
Ting!
Bunyi notifikasi di benda pipih itu membawa haico kembali kedunia nyata . Meraih lalu membaca pesan singkat itu .
"Gue udah didepan"
Haico bangkit dari peraduan . Berjalan menuju meja rias untuk mentouch up make up nya . Lalu tangan mungil itu meraih sling bag berwarna rosy brown . Berlenggang pergi meninggalkan kamar .
Diruang tamu . Yasmine sudah duduk santai ditemani keke . Mertuanya itu sudah sepekan ini berdiam dirumah . Biasanya , keke akan pergi keluar negri bersama sahabat sosialitanya . Pernah sewaktu-waktu keke ingin mengajak haico . Aura mahal dari kalangan sahabat keke menjadi alasan utama yang membuat haico menolak ajakan sang mertua . Haico merasa belum begitu percaya diri untuk ikut duduk diperkumpulan seperti itu .
"Mau berangkat sekarang?" tanya haico bergabung bersama mereka .
"Boleh" jawab yasmine mengangguk pasti .
"Yaudah ma , haico sama yasmine pergi keluar sebentar yah!" pamit haico mencium punggung tangan keke .
"Hati-hati yah , yasmine tante titip haico yah" sahut keke berpesan .
"Siap , laksanakan tante" jawab yasmine semangat .
Keduanya berjalan beriringan meninggalkan keke dengan segala kemewahan yang ada diruangan itu . Keke tersenyum tulus menatap punggung mereka yang kian menjauh . Lalu menghilang dari balik pintu bergaya eropa itu .
Selama dirumah . Keke merasa ada yang haico sembunyikan dari dirinya . Seakan tengah menutupi kegundahan yang ada didalam hatinya .
Sesama wanita . Keke tentu paham gelegat haico yang sedikit berubah . Tetapi untuk bertanya? Keke merasa belum yakin . Tak ingin mengganggu privasi mereka . Keke hanya berharap apapun masalahnya semoga semuanya bisa selesai dengan damai .
******
Mobil sedan berwarna cerry blossom itu berjalan pelan membelah jalanan ibukota . Terlihat dua wanita menolehkan kepalanya kesamping . Mengedarkan pandangan untuk mencari sesuatu yang mereka inginkan .
KAMU SEDANG MEMBACA
Air Mata Haico Diandra
Short StoryAku lahir dan besar dirumah yang rusak . Semua itu Konflik yang tak pernah berakhir Dan perang tanpa akhir Kini telah melukaiku . Dihujam , diabaikan dan ditinggalkan Oleh orang- orang yang mereka sebut sebagai keluarga Tindakan itu membentuk aku m...