"Apakah kau pecaya kalau pertemuan kita adalah salah satu dari konspirasi semesta?
-Caroline-
🌺🌺🌺🌺🌺🌺
..
..
..Happy Reading💚
..
Rangga dan keke pun langsung memboyong haico menuju kediaman mereka . Mobil itu mulai memasuki gerbang utama , Netra coklat nya berkali-kali menerjap menatap rumah sang suami dengan tatapan takjup bahkan mulutnya seakan lupa bagaimana cara tertutup , menelan saliva nya berat melihat bagaimana mewah dan megah nya rumah milik CEO dingin ini . Ah tidak ini bukan rumah melainkan istana pekik haico dalam hati .
Para pelayan sudah berdiri rapi menanti kedatangan nyonya muda nya dengan rasa penasaran . Hingga sebuah mobil mewah berhenti tepat di depan mereka seketika semua pelayan pun menundukkan kepala mereka sopan .Pintu mobil telah terbuka , rangga bergegas turun lalu berjalan melewati para pelayan , masuk kerumah nya meninggalkan haico yang masih belum sadar dengan segala kekagumannya .
Tangan lembut itu menyentuh pergelangan tangan haico , membuatnya jiwa nya kembali ke raga yang sempat berlari melihat rumah yang ada didepan mata nya ini .
"Ayo sayang kita masuk" ajak keke menggandeng tangan haico .
Langkah kaki jenjang itu telah memasuki area utama kediaman rangga . Lagi dan lagi mata haico begitu takjub melihat bagaimana isi rumah ini . Begitu banyak barang-barang mewah yang dihiasi dengan berbagai macam gucci antik . Jika dijual satu mungkin bisa menghidupi haico hingga beberapa bulan kedepan batin haico dalam hati .
"Sekarang kamu istirahat aja ke kamar rangga , ada diatas" usul keke menunjukkan kamar rangga yang berada dilantai dua.
"Baik tante" jawab haico
"Eh kok tante sih , mama dong" koreksi keke yang tak menyetujui panggilan haico kepadanya .
"I-Iya mama" cicit haico pelan .Keke tersenyum senang mendengar panggilan haico untukknya sebelum menantu kesayangannya itu berjalan menapaki anak tangga dengan beberapa pelayan yang ikut mengantar sembari membawakan barang milik haico yang sedikit .
Tok...tok...tok...
Kreekk!Suara pintu kamar terbuka bedecitan dengan lantai . Haico perlahan memasuki kamar rangga dengan pelayan yang menyusul dibelakangnya . Pelayan itu menaruh barang haico lalu berpamitan untuk kembali melanjutkan tugasnya .
Pintu telah tertutup kembali . Mata cantik itu mengitari pandangannya ke dalam ruangan yang bernuansa gelap . Kombinasi antara abu dan hitam menjadi pilihan yang cocok jika dilihat bagaimana sikap rangga saat pertama kali mereka bertemu , menambah kesan misterius dan dingin . Ruangan kamar ini begitu luas bahkan dua kali lipat dari kamar milik maudy dan atalarik . Dinding yang di desain dengan kaca transparan yang tebal , menjadikan tirai panjang sebagai penutupnya . Jika tirai itu dibuka terlihat lah kolam renang tepat dibawahnya , ada taman mini dengan gazebo ditengah-tengahnya . Haico sendiri bisa merasakan bagaimana nyaman nya duduk lesehan digazebo memandang senja dengan secangkir teh sebagai temannya .
KAMU SEDANG MEMBACA
Air Mata Haico Diandra
Short StoryAku lahir dan besar dirumah yang rusak . Semua itu Konflik yang tak pernah berakhir Dan perang tanpa akhir Kini telah melukaiku . Dihujam , diabaikan dan ditinggalkan Oleh orang- orang yang mereka sebut sebagai keluarga Tindakan itu membentuk aku m...