"Jatuh hati tidak pernah bisa memilih . Tuhan memilihkan . Kita hanyalah korban . Kecewa adalah konsekuensi , bahagia adalah bonus"
-Fiersa Besari-
🌺🌺🌺🌺🌺🌺
..
..
..Happy Reading💚
.."Hei lo mau pulang?" sapa gino menghampiri haico yang baru saja keluar dari kelasnya .
"Ehh Hai , iya nih" balas haico melambaikan tangannya sembari tersenyum .
"Yaudah bareng gue aja yuk , kebetulan gue juga mau langsung pulang" tawar gino
"Duh sorry banget tapi mulai sekarang gue dianter jemput sama supir" tolak haico tak enak hati . Bagaimana pun juga , sebelum haico menikah , gino lah yang selalu sedia menghantarnya pulang ataupun berangkat kerja . Gino adalah teman baik haico . Tapi sekarang semuanya sudah berubah . Status haico yang sudah milik orang lain membuat haico harus menjaga jarak dengan lawan jenisnya . Apalagi sekarang kemanapun haico pergi harus diantar oleh pak armin ."Oh yaudah nggak apa-apa" ujar gino berusaha mengulas senyum
"Yaudah kalau gitu gue duluan yah , bye" pamit haico melambaikan tangannya . Meninggalkan gino yang masih menatap haico , perlahan mulai menjauhinya ."Ckckck ada yang patah hati nihhh" ejek nio mendekati gino
"Sakit nya dimana? Disini yahhh" lanjut nio lagi mengetuk-ngetuk dada bidang milik gino"Berisik" sarkas gino meninggalkan nio yang tertawa puas .
"Duhhh dunia percintaan memang menyebalkan . Lihatlah bagaimana cinta merubah teman kaku gue jadi sok asik gituh didepan wanita . Ckckck" ujar nio menggelengkan kepalanya menatap gino yang sudah semakin jauh
"Tapi sayang pujaan hati sudah menjadi milik orang lain . Miris sekali nasib mu kawan" lanjutnya lagi terkekeh pelan ."Lo ngapain senyum-senyum kek orang bego?"tanya christ memperhatikan tingkah nio yang seperti orang gila .
"Tuh temen lo demen sama mantan lo" jujur nio pada christ
"Maksud lo gino?" tebak christ tepat sasaran .
"Cih , sudah gue duga" lanjut christ lagi ."Lagian juga percuma , haico kan udah nikah . Tajir lagi suaminya . Hebat juga tuhh anak" oceh nio
Christ tak menjawab . Jujur saja , sebenarnya christ masih menyayangi haico . Sifat haico yang mandiri itu berbanding jauh dengan angela yang kemana-mana selalu ditemani . Terkadang ada rasa rindu dihati christ melihat mata haico yang begitu sayu namun sangat indah . Christ sendiri merasa kesal jika harus menemani angela ke salon , sementara dirinya harus menunggu dengan bosan . Wanita manja itu memang merepotkan bagi christ.
***
"Arghhh sial , kenapa rasa makanan ini terasa aneh" decak rangga melempar asal sendok ditangannya . Lihatlah betapa banyak makanan yang sudah rangga pesan melalui rendy . namun tak ada satu pun yang bisa menuntaskan hasrat nya .
Rendy menatap tuannya tak bergeming . Rendy sendiri pun sudah pusing memesan makanan apa saja yang sekiranya bisa memuaskan lidah tuannya ini . Namun sudah dua puluh kali rendy mengorder makanan , semuanya hanya dicicip sedikit lalu ditinggalkan begitu saja . Sebenarnya makanan seperti apa yang dicari oleh tuan muda ini . Mengapa begitu memusingkan .
"Lo sebenarnya niat nggak sih kerja" ucap rangga menatap rendy dingin
"Niat tuan" balas rendy menelan salivanya berat
"Trus gue suruh lo pesen makanan tapi nggak ada satupun yang enak , selera lo rendah" sarkas rangga yang tak dijawab oleh rendy . Sekretaris nya itu hanya bisa menunduk , jika rendy menjawab sudah dipastikan hidupnya takkan aman ."Lo suruh haico buat masakin gue makan siang" perintah rangga setelah lama terdiam .
"Baik tuan , saya permisi" pamit rendy meninggalkan ruangan yang dipenuhi kabut hitam pekat itu .
KAMU SEDANG MEMBACA
Air Mata Haico Diandra
Short StoryAku lahir dan besar dirumah yang rusak . Semua itu Konflik yang tak pernah berakhir Dan perang tanpa akhir Kini telah melukaiku . Dihujam , diabaikan dan ditinggalkan Oleh orang- orang yang mereka sebut sebagai keluarga Tindakan itu membentuk aku m...