“Jatuh cinta tak berarti kamu akan selalu bahagia, karena akan ada luka. Namun, kamu akan selalu temukan jalan untuk tetap bersama”
-Anonim-
🌺🌺🌺🌺🌺🌺
..
..
..Happy Reading💚
..Hari ke-Empat belas . Selama itu juga rangga tak pernah pulang kerumah istana miliknya . Untuk apa ia kembali pulang jika yang menyambut kedatangannya hanya kekosongan yang terasa menyesakkan sukmanya .
Hari-harinya dihabiskan dengan mencari haico . Mencoba ke segala titik yang akan membawanya bertemu kembali dengan sang pujaan hati .
Tanpa mengenal waktu!
Tak hanya menyuruh orang lain untuk mencari dan melacak keberadaan haico . Rangga sendiri pun sama hal nya . Mengemudi tanpa arah dan tujuan .
Tanpa menghiraukan bagaimana kacau dan hancurnya penampilan lelaki dingin itu sekarang . Seolah penampilan itu menggambarkan isi hatinya yang tengah porak-poranda .
Ditempat lain . Naluri keke sebagai seorang ibu merasa begitu khawatir . Meski keke sendiri tau jika rangga tak akan mengalami hal yang membuat fisiknya terluka . Tetapi hati lelaki itu? Keke sangat yakin hati anak kesayangannya itu penuh lebam dan sesal yang mendaging .
Dengan perasaan seorang ibu yang tak tega melihat hidup anaknya berantakan . Tak tau arah . Membuat keke tak ada pilihan lain . Selain membujuk menantunya itu untuk pulang . Meski diposisi ini keke terlihat seperti orang yang egois .
Benar kata orang . Kasih ibu sepanjang masa!
Hari ini , keke berencana akan menyambangi tempat persembunyian haico!
Satu bulan yang lalu keke membeli sebuah pulau . Sebuah pulau terpencil yang terletak ditengah-tengah pantai luas . Hanya ada satu bangunan villa disana . Dan disitulah keke mengungsikan haico sementara waktu .
Untuk tiba disana . Keke harus menggunakan kapal pesiar pribadi milik keluarga . Wanita yang mengenakan kacamata besar berwarna hitam itu masuk kedalam ruang private VVIP .
Keke memilih duduk diarea luar . Semilir angin laut yang kencang menerbangkan helaian rambut yang sudah dikuncir satu itu . Dengan anggun , keke memainkan benda pipih ditangannya . Lengkungan kecil terpatri diwajahnya dengan samar . Saat menyadari ada sesuatu yang baru saja keke sadari .
Benda pipih itu ia diletakkan diatas meja secara perlahan . Kedua tangannya terangkat meraih garpu dan pisau . Perlahan steak dihadapannya dipotong kecil-kecil sebelum dimasukkan kedalam mulut .
Daging itu disajikan dengan minyak zaitun ekstra virgin , rosemary dan bawang putih . Lalu dimasak dengan kematangan medium rare . Ketika diiris , terlihat bagian dalamnya begitu merah dan juicy .
Tak terasa dua jam sudah berlalu . Keke beranjak dari posisinya . Bunyi ketukan high heels itu mengalun bak melodi yang indah .
Sesampainya dipulau . Keke disambut oleh beberapa lelaki bertubuh tegap yang mengenakan pakaian serba hitam . Yang langsung disusul dengan membungkukkan badan dengan sopan saat keke berjalan melewati mereka .
"Dimana haico?" kaki itu baru saja menginjakkan lantai marmer yang dingin .
"Nyonya muda ada dibalkon kamar , Nyonya" sahut kepala pelayan dengan sopan .
KAMU SEDANG MEMBACA
Air Mata Haico Diandra
Short StoryAku lahir dan besar dirumah yang rusak . Semua itu Konflik yang tak pernah berakhir Dan perang tanpa akhir Kini telah melukaiku . Dihujam , diabaikan dan ditinggalkan Oleh orang- orang yang mereka sebut sebagai keluarga Tindakan itu membentuk aku m...