"Tambah lagi!"
Audel sudah menambah sebanyak lima kali, seakan dirinya tidak pernah kenyang sama sekali.
Ditambah, dia memesan dalam porsi besar yang membuatnya menjadi sorot perhatian seisi restoran.
"Hei, udah dong, diliatin tuh"
Audel tidak mendengarkan ucapanku dna terus makan dengan lahap.
Porsi makannya yang cukup besar bagi seorang remaja SMA itu benar benar membuatnya menjadi sorot perhatian.
Nggak kenal, nggak kenal...
"Santai aja Alexa, selama kau menikmatinya janganlah sungkan" ujar Audel dengan santai
"Nggak gitu juga"
"Eh, habis ini mau ke rumahku? Sekalian ngerjain tugas buat besok" ajak Audel di sela makannya
"Bentar, memangnya besok ada tugas?" tanyaku menginterogasi
"Lah? Masa lupa? Kan disuruh bikin percobaan listrik sama tugas MTK bukan?" jawab Audel dengan santai.
BISA BISANYA AKU LUPA?!!
"Di rumahku peralatannya udah lengkap, tinggal eksperimen doang. Daripada harus cari malem malem gini bukan?"
"Iya deh"
"Kau tenang saja, hari ini ayahku pulang larut malam, jadi kau bisa tenang" ujar Audel dengan bangga
"Aku tidak mengkhawatirkan itu, tapi aku mengkhawatirkan diriku sendiri karena belum mengerjakan tugas MTK"
"Kalau mau, aku bisa memberimu contekan"
Mendengarnya keluar dari mulut Audel benar benar membuatku bahagia. Ibaratkan aku diberikan keajaiban.
Ketika situasi ku sedang terdesak, Audel membuka tangannya lebar lebar dan bersedia membantuku.
"Kau memang dewiku, Audel"
♪
♪
♪
Pagi hari datang dengan begitu cepat.
Sinar matahari yang menyilaukan membuatku terbangun dari tidurku.
Membutuhkan waktu beberapa saat hingga kesadaran ku kembali sepenuhnya.
Saat aku sudah sadar sepenuhnya, aku baru sadar bahwa aku tertidur di kamar Audel saat melakukan percobaan kemarin malam.
Kulihat jam di dinding yang ternyata sudah menunjukkan pukul tujuh pagi yang artinya aku sudah terlambat.
Aku langsung panik dan bergegas membangunkan Audel yang masih tertidur pulas.
"Bangun woi! Udah jam tujuh!"
Audel yang mendengar bahwa kami terlambat pun langsung bangun dan buru buru bersiap.
"Nggak usah mandi, pakai seragam lamaku aja. Semoga kau cukup" ujar Audel sambil melempar seragam abu putih padaku.
Kutangkap seragam abu putih tersebut dan bergegas berganti baju tanpa mandi sama sekali.
Begitu keluar kamar Audel, kulihat sosok seorang wanita dengan rambut hitam yang berkilau panjang dengan kedua bola matanya yang cerah berwarna ungu tersenyum kearahku dengan senyuman manisnya.
"Kalian sudah mau berangkat ya?" tanya wanita dengan rambut hitam sebahu tersebut dengan ramah
"Iya, soalnya telat bangun nih" jawab Audel yang baru keluar dari kamar sambil mengenakan kaus kaki
KAMU SEDANG MEMBACA
Real Or Myth? [END]
VampireVampir.... Nyata? Atau mitos? Aku terbangun dari tidurku dan menyadari bahwa aku kini sedang tertidur di kamarku tanpa melihat adanya taring di mulutku dan melihat keluargaku berkumpul. Aku sangatlah senang, karena semua kejadian mengerikan yang ter...