Mata kiri baru

20 3 0
                                    

"Exie"

Suara yang begitu lembut, menggema di kepalaku.

Aku mengenal dengan jelas suara ini, entah kenapa aku begitu merindukan suara ini, seolah sudah sangat lama aku tidak mendengarnya.

Kuingin membuka mataku dan melihat wajah dari pemilik suara itu, namun kedua mataku tidak mau terbuka.

Aku pun mencoba meraih pemilik suara itu dengan tanganku, berharap aku dapat menyentuhnya.

Dapat kurasakan, tanganku diraih dan tanganku berhasil menyentuh tangan dari pemilik suara itu.

Hangat....

Aku dapat merasakan perasaan hangatnya mengalir melalui tanganku.

"Kau bisa mendengarku?"

Suaranya kali ini berbeda, suara yang terdengar asing dan familiar disaat yang bersamaan.

Setelah itu, terdengar suara gaduh, aku tidak tau suara gaduh itu menandakan apa, aku hanya bisa mendengar suara gaduh.

"Alexandra Exie, dunia nyata memang tak seindah mimpi, tapi di dunia nyata, kau dapat merasakan cinta. Terutama sahabatmu"

Entah apa yang menarik dari kata kata itu, kata kata itu seolah memaksa kesadaranku untuk kembali.

Mataku yang awalnya tidak ingin terbuka, seolah dipaksa untuk terbuka.

Mataku pun terbuka dengan lebar lalu pendengaran ku kembali seperti semula.

Saat itu juga aku langsung merasakan pelukan yang erat disertai dengan suara tangisan.

"Exie.... Maaf karena tidak bisa membantumu saat melawan Vampir itu"

Dari caranya memanggil namaku, aku bisa mengetahui siapa yang sedang memelukku saat ini.

"Sudahlah Elly, jangan menangis, setidaknya kau selamat"

Elly melepaskan pelukannya dan tersenyum senang kearahku, matanya yang terlihat berkaca kaca menandakan kesenangan terdalam di dirinya.

"Tapi, bagaimana bisa aku selamat? Bukankah seharusnya aku kehabisan darah?" Tanyaku

"Soal itu, akan kuceritakan nanti, kau pasti lapar kan? Soalnya kau sudah tak sadarkan diri 2 Minggu lebih, akan kuambil kan makanan dulu"

Elly berjalan keluar melalui pintu kamar.

Setelah beberapa saat, aku baru menyadari, bahwa aku sedang terbaring di kasur yang berada di dalam sebuah kamar.

Ngomong ngomong, suara gaduh apa yang kudengar tadi? Dan, suara siapa yang sempat berbicara padaku?

Kepalaku dipenuhi dengan berbagai macam pertanyaan yang membingungkan.

Kupikirkan saja nanti

Dan juga, aku baru menyadari sesuatu. Entah ini hanya perasaanku, hanya saja, rasanya penglihatan ku lebih jernih.

Aku mencoba melihat kearah kedua tanganku, dan memang benar, penglihatan ku sangatlah jernih.

Aku melihat ke sekeliling ku beberapa kali untuk memastikan, tapi memang benar, penglihatan ku begitu jernih.

Aneh dan penasaran..

Pintu pun terbuka lebar, Elly masuk membawa sepiring nasi lengkap dengan lauk serta segelas air putih.

Begitu Elly memberikan piring berisikan nasi itu padaku, aku langsung memakannya dengan lahap.

Sudah begitu lama aku tidak memakan makanan yang layak, sekalinya aku memakan makanan layak, rasanya benar benar memuaskan.

Real Or Myth? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang