Mimpi

14 2 0
                                    

Aku terbangun dari tidurku dengan nafas yang begitu berantakan.

Keringat membasahi bantalku hingga ke seprai kasurku, bajuku ikut basah karena keringatku.

Jantungku berpacu dengan begitu cepat, jantungku berdetak tak karuan.

Aku mencoba mengatur nafasku hingga benar benar merasa tenang.

Setelah benar benar tenang, aku baru menyadari sesuatu.

Aku terbangun di kasurku yang berada di dalam kamarku, kamarku yang asli.

Aku langsung turun dari atas kasurku dan berlari menuju lantai bawah dengan tergesa gesa dan panik.

Saat di dapur, kulihat 'ibuku' sedang memasak makanan.

Sementara ayahku sedang duduk di meja makan sambil membaca koran pagi, ditemani dengan secangkir kopi.

"Xandra"

Aku reflek berteriak dengan kencang begitu ada yang memanggil namaku.

Kakakku, berdiri tepat di belakangku mengenakan seragam SMA. Rambutnya yang berwarna biru tua, serta mata yang berwarna ungu itu, benar benar wujud manusia.

"Alex, kau menjahili adikmu lagi? Dia sampai berteriak begitu loh" ujar ibu dari dapur

"Tidak ibu, dia sendiri yang tiba tiba berteriak"

"Jangan jahili adikmu, Alex!"

"Iya, iya"

Dia berbicara

"Kenapa kau belum bersiap? Kita hampir terlambat" ujar kakakku

"Bersiap? Untuk apa? Bukankah aku sedang ada-"

Tunggu dulu....

Tiba tiba saja aku tidak mengingat apa apa. Aku tidak ingat soal gadis Vampir itu, atau apapun yang berhubungan dengan itu.

"Kau pasti habis bermimpi buruk, tapi akan ada hal yang lebih mengerikan dari mimpi buruk. Terlambat ke sekolah"

'Kakakku' membawaku masuk kembali ke kamarku dan menyuruhku untuk bersiap ke sekolah.

Aku tetap bersiap, dengan sebuah pertanyaan besar di kepalaku yang tak bisa kujawab.

Bahkan, ketika aku sarapan bersama 'keluargaky' di meja makan, ketika mereka tertawa, aku masih saja berpikir.

Ini tidak benar, seharusnya aku tidak disini. Seharusnya aku ada di.... Aku seharusnya berada dimana?

Aku merasa sangat bingung, tidak tau apa yang sedang terjadi.

Sekarang, aku berangkat bersama kakakku menaiki bis umum menuju sekolah.

"Kau kenapa, Xandra? Kau selalu diam" ujarnya.

Aku menatap wajahnya dan bertanya. "Siapa kau?"

"Hah? Kau ini ngomong apa sih? Tentu saja aku kakakmu, Alexander Exie. Sepertinya kau terlalu banyak begadang"

Apa yang sebenarnya terjadi? Apa semua itu memang benar hanya mimpi buruk semata?

Ketika mataku melihat kearah luar jendela bis, tanpa sengaja mataku menangkap sesuatu bayangan.

Bayangan hitam yang samar samar di tengah tengah orang.

Bayangan itu seolah berbicara kepadaku, tapi aku tidak bisa mendengar atau bahkan melihat wujudnya dengan benar.

"Kalau kau tidak berbicara yang aneh aneh di sekolahmu, aku berjanji akan memberikanmu pizza sepulang sekolah" ujar kakakku.

Aku hanya memasang senyuman masam sambil memijat kepalaku sedikit.

Real Or Myth? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang