Dia berhenti tepat di tengah tengah pemukiman warga yang dimana seluruh kota sedang sepi karena semua orang berkumpul di istana.
"15 tahun yang lalu, aku bertengkar dengan ayah dan ibu karena mereka mengetahui bahwa aku menjadi pengedar narkoba"
"Tentu saj ayah dan ibu marah, kau melakukan hal yang salah!" Bentakku
"Lalu aku harus bagaimana? Membiarkan ibu mati karena kanker jantung yang di deritanya?" Tanya dia dengan nada yang lembut.
Ibu... Mengalami kanker?
"Dulu, kau masih kecil, yang kau pikirkan hanyalah bersenang senang. Tapi sebenarnya, saat itu keluarga kita sedang dalam kondisi miskin.
"Rumah selalu saja didatangi oleh perempuan yang dihamili oleh ayah, dan setiap hari selalu saja ada penagih hutang yang menekan ibu hingga ibu terpaksa membayar hutang itu dengan tubuhnya.
"Hingga, ibu mengalami kanker Karena usianya yang sudah tak lagi muda. Sementara ayah terus saja menghamili perempuan lain"
Aku tidak pernah tau, bahwa keluargaku, mengalami hal yang begitu gelap seperti itu.
"Dan, malam itu, ibu memarahiku habis habisan dan terus mengutukku, berharap aku akan tertabrak dan menjadi anak iblis di neraka selamanya.
"Namun, bukannya peduli denganku, ayah justru menonton TV seolah tak terjadi apapun.
"Aku pun melarikan diri dari rumah selama berminggu minggu.
"Selama aku pergi, aku terus hidup dengan berpindah pindah dari satu tempat ke tempat lain.
"Hingga suatu hari, aku tertabrak bis ketika sedang menyebrang.
"Awalnya kukira aku sudah mati, namun, dia menyelamatkanku, memberikanku kesempatan kedua untuk hidup.
"Dia menyebut dirinya sebagai Sang Penyelamat. Dia memberiku tempat tinggal yang layak, makanan, kekayaan, bahkan kekuasaan.
"Dia mengubahku menjadi seorang Vampir Putih, memiliki hidup abadi, aku tidak bisa mati ataupun terluka lagi.
"Dan, dia menyuruhku untuk mengajak kalian pergi hidup bersamanya.
"Namun, ketika aku tiba di rumah dan menjelaskannya, ibu semakin mengamuk dan memarahiku habis habisan.
"Dia bahkan berusaha membunuhku"
Dia membuka lengan bajunya dan menunjukkan adanya bekas luka goresan tepat di bagian pergelangan tangannya.
"Karena kesal, aku memanfaatkan dirimu yang sedang mengintip untuk membunuh ibu"
Seketika aku langsung syok mendengar apa yang diucapkan olehnya.
"Sejak kecil, kau benar benar hebat dalam membunuh, kau bahkan langsung membunuh ibu hanya dengan satu tendangan saja.
"Dan ayah, kau menendang kepala ayah hingga menghantam dinding. Namun saat itu, otaknya mengalami cedera hingga mengubah kepribadiannya secara total atau bahkan ingatannya.
"Ketika aku melihat ekspresi syok di wajahmu, itu membuat amarahku langsung reda.
"Benar, tepat seperti ekspresi yang kau tunjukkan saat ini, ekspresi yang sama seperti 15 tahun yang lalu"
Amarahku semakin memuncak, hampir saja amarah itu membutakan akal sehatku.
"Dan yang membuatku ingin tertawa, aku bertemu denganmu beberapa Minggu lalu dalam keadaan menjadi setengah Vampir bersama dengan temen teman manismu itu.
"Mengharukan sekali. Setelah sekian lama tidak bertemu dengan adikku, aku bisa melihatnya menjadi seorang gadis pemimpin yang begitu bijaksana.
"Kini, aku bertemu lagi dengan dirimu yang sepenuhnya menjadi seperti kakakmu ini. Aku yakin kau pasti ingin menirukan ku karena kau menyayangiku"
KAMU SEDANG MEMBACA
Real Or Myth? [END]
VampireVampir.... Nyata? Atau mitos? Aku terbangun dari tidurku dan menyadari bahwa aku kini sedang tertidur di kamarku tanpa melihat adanya taring di mulutku dan melihat keluargaku berkumpul. Aku sangatlah senang, karena semua kejadian mengerikan yang ter...