Terima kasih sudah bantu memenuhi kolom komentar pada chapter ke 14.
Semoga yang spam vote dan komen diberi kesehatan.
Okay, sesuai janji ... wattpad Juna kembali update part spesial untuk kalian.
Ketika bel pulang berbunyi, Clara melihat kertas yang ditempelkan oleh Juna sambil tersenyum malu-malu. Hati kecilnya merasa terharu karena cuma Juna yang tidak bosan lelah mengejar hatinya. Beberapa menit kemudian, Clara meletakkan kertas berisi permintaan maaf di atas meja Juna dan semoga amarahnya tidak melukai hati Juna lagi.
"Terlalu banyak orang jahat sampai gue enggak sadar kalau lo sangat baik terhadap gue. Juna, maafkan gue!"
—Clara Leodra.Tangan kanannya meletakkan kertas itu di dekat kepala Juna yang sedang tertidur pulas kemudian dia segera pergi menuju kelas. Beberapa menit kemudian, Danu yang sedang datang ke dalam kelas itu langsung melirik kertas pemberian Clara.
Dia segera membacanya dengan ekspresi merah padam. Mustahil kalau Clara memberi kertas murahan itu untuk Juna. Danu segera meremas kertas itu sampai tidak membentuk lagi kemudian menyembunyikannya di belakang punggung. Dia menatap Juna dengan ekspresi jengkel lalu menggebrak meja tersebut.
Brak!
Suara itu menyeru ke seluruh pojok ruangan, Juna langsung bangun dan terlihat syok. Dirinya sempat mengira kalau orang yang menggebrak adalah guru, tetapi terlihat sangat santai saat tahu bahwa orang ini adalah Danu.
"Heh, bangun! Ini udah mau pulang. Beberapa menit lagi, gerbang mau ditutup. Lo enggak sadar kalau ini udah jam berapa?"
"Astagfirullah, kirain ada malaikat kematian di depan gue! Hm, ini jam berapa, sih? Perasaan gue tidur cuma lima menit, kenapa malah bablas tidur di kelas sampai dua jam? Duh, untungnya guru ono enggak masuk. Heh, tetangga yang rupanya enggak bisa melebihi kegantengan gue, lo mau pulang bareng enggak? Yakin enggak mau pulang bareng tetangga setampan gue? Kalo gue udah jadi Idol Jepang inu-inu, lo akan nyesel, lho ...."
"Enggak udah banyak omong! Sekolah udah pulang daritadi!"
"Santai, Bro. Mau pulang bareng enggak, nih? Tetangga harus rukun," balas Juna masih sambil menyeka iler di ujung bibir lalu disusutkan menuju baju Danu.
Danu langsung melotot kaget sambil menjawab, "Si*lan! Ngapain lo susut ilernya ke baju gue?"
"Karena baju lo yang lembut ini cocok untuk dijadikan penghapus iler," ujar Juna sambil terkekeh.
Setelah tertawa puas, Juna menaruh tali tas selempang di pundak Danu kemudian berkata, "Jangan lupa bawa tas gue ke rumah, ya, tetangga! Ingat, sesama tetangga harus rukun!"
Danu melepaskan tali tas selempang lalu membantingnya ke sembarang arah. Juna masih bisa tersenyum sinis padahal semua buku dalam tasnya sudah berhamburan. Juna menghela nafas dan tidak membalas perbuatan kasar tersebut. Dia memilih untuk berjalan menuju tasnya kemudian membersihkan buku-buku yang sudah berserakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
JUNA AG ( TAMAT )
Teen FictionTAMAT - PART MASIH LENGKAP. ✅ 'Playboy jahil itu siap mengubah suasana kelas seperti neraka!' Tragedi 30 September menciptakan trauma bagi keluarga korban. Murid cerdas sekaligus humoris bernama Juna AG berusaha setengah mati untuk menutupi luka. Ma...