Clara berjalan menuju kasur dalam keadaan sempoyongan. Tubuhnya sudah mati rasa dan hatinya tidak pernah terbuka untuk siapa pun lagi. Untuk kesekian kali, seorang bapak mematahkan perasaannya. Adakah yang mampu membantu menemukan kebahagiaan Clara? Kenapa gadis ini selalu berteman dengan duka dan kemunafikan?
Gadis berambut pendek ingin sekali berteriak kemudian memandang jendela dalam keadaan menangis tanpa suara. Sesak. Dia ingin pergi menuju tempat sunyi lalu melakukan semuanya dengan sesuka hati. Di luar sana, Clara melihat tetangga sedang berjalan bersama anak balita yang masih belajar berbicara.
"Gue ingin menjadi anak kecil, hidup tanpa pikiran dan terbebas dari dosa. Kalau memang hidup gue sedang diuji, kenapa ujian hidup gue hot banget?" gumam Clara sambil duduk di kasurnya, sesekali menyeka tetesan air di ujung mata.
"Karena lo masih menjelma menjadi kepompong! Kalau sudah keluar dari kepompong dan menjadi anak Tuan Crab, maka lo akan dipanggil sebagai siluman kepiting," sambung seorang laki-laki dengan suara serak basah. Candu sekali suara tersebut dan sudah tidak asing lagi di telinga Clara.
Secara spontan, Clara pun menoleh. Wajahnya tampak syok saat melihat Juna sedang mengintip di jendelanya. Jantungnya pun berdegup kencang. Pasalnya, kalau ketahuan Bapak, dia akan ditoyor menggunakan tongkat sihir herry potter. Gadis berambut pendek ini bangkit dari kasur lalu menatap Juna dengan tatapan tajam.
"Hey, ngapain lo ada di sini?" pekik Clara sambil membuka jendela dan wajahnya masih kebingungan, "lo ngikutin gue sampai ke rumah? Lo udah sinting, ya?"
Juna berdecak kesal lantas menjawab, "Hm, gue enggak akan membiarkan lo pulang sendiri. Kalau gue mengantar perempuan pulang, pasti akan sampai ke rumahnya."
"Gue bisa sendiri! Gue enggak akan kenapa-kenapa kalau pulang tanpa teman—"
"Gimana kalau diculik om-om royal?"
"Diculik om-om royal lebih baik dari pada harus pacaran sama lo!"
"Gimana kalau lo diculik pedofil berkedok ronggeng monyet? Lo enggak mau gue kutuk jadi gadis paling cantik se-planet pluto, 'kan? Eh, lebih baik lo jadi gadis cantikku aja. Kalau tinggal di pluto, kita enggak bisa ketemu lagi."
Sumpah demi apapun, Juna memang selalu mengganggu kesehariannya. Dia terpaksa melompat dari jendela supaya bisa mengobrol bersama. Di sela-sela jendela kamar sudah tidak aman lagi. Bapaknya bisa masuk ke dalam kamar, kapan saja.
Tangan kanan Clara sudah bersiap untuk menutup jendela kamar, tetapi tangan kiri Juna malah tidak sengaja terjepit dan mulut laki-laki humoris ini nyaris merintih kesakitan. Dengan secepat kilat, dia membungkam mulut sang musuh supaya tidak bersuara.
Setelah keluar dari kamar, Clara pun bertanya, "Cepat katakan, ngapain lo datang ke rumah gue? Mau maling? Jangan maling di rumah gue! Isinya uang haram semua."
"Gue mau salaman ke calon mertua!"
"Mertua untuk lo, neraka untuk gue. Jangan mendekati Bapak gue kalau enggak mau tersiksa kayak tinggal di neraka!" ancam Clara sambil menarik pergelangan tangan Juna.
Juna menuruti keinginan Clara untuk pergi menjauhi rumah ini. Wajahnya terlihat sangat bahagia karena baru pertama kali ditarik secara perlahan. Biasanya, tidak sungkan untuk kasar kepada Juna. Namun, kalau sudah tidak berada di dekat sekolah, sikap gadis berambut pendek ini sangatlah manis.
Memang kenapa Juna menganggap kalau sikap Clara sangat manis? Tentu karena Clara tidak sengaja melihat lutut Juna masih terluka dan sempat meneteskan darah segar. Dia membawa obat P3k dari dalam kamar kemudian meminta laki-laki humoris ini duduk di tepi jalan.
"Ngapain kita duduk di tepi jalan, Ra? Mau jadi pengamen jalanan, ya? Hm. Ide bagus! Lo yang menyanyi, ambil uang dari penonton, terus pijitin kaki gue. Nanti gue tinggal duduk di atas pohon supaya bisa menyamar jadi Mbah Dukun. Gimana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
JUNA AG ( TAMAT )
Ficção AdolescenteTAMAT - PART MASIH LENGKAP. ✅ 'Playboy jahil itu siap mengubah suasana kelas seperti neraka!' Tragedi 30 September menciptakan trauma bagi keluarga korban. Murid cerdas sekaligus humoris bernama Juna AG berusaha setengah mati untuk menutupi luka. Ma...