Seusai rencana kemarin, saat jam menunjukkan pukul 4 sore, Jasmine berkemas untuk menemani Kevin pergi. Semua barang-barangnya telah dia rapikan di atas meja dan ini saatnya untuk pergi. Namun, langkah Jasmine dihentikan oleh Azura yang ternyata menunggunya dari tadi.
"Ih, Jasmine tunggu!" kata gadis itu.
"Sorry, tapi hari ini gue gak pulang pake TJ, Zu." Sesal Jasmine.
"Loh? Jadi pake gojek?"
"Eung... iya," dustanya.
Tepat saat Jasmine menjawab, ia melihat Kevin Sandoro keluar dari ruang kerjanya. Tak ingin membuat atasannya yang menunggunya, Jasmine pun segera pamit pada Azura untuk turun ke lantai 4 lebih dulu.
"Duluan, ya, Zu, soalnya udah ditungguin, nih!" pamitnya.
"Oke, deh. Hati-hati, Jas!"
・❥・
Jasmine yang turun ke lantai 4 lebih dulu, menunggu Kevin di pintu menuju tempat parkir. Sepuluh menit kemudian, barulah Kevin Sandoro datang menghampiri Jasmine. Ia mengucapkan kata maaf karena membuat Jasmine menunggunya.
"Maaf, Jasmine, saya tadi bicara sebentar dengan Bella."
"Gapapa, Mas," balas Jasmine yang tidak keberatan.
"Kalo gitu kita ke mobil sekarang," ajak Kevin.
Kevin menempelkan kartunya ke mesin akses sehingga pintu pun terbuka—memungkinkan siapa saja bisa keluar masuk. Saat Kevin membuka pintu lebar-lebar, dia mempersilakan Jasmine keluar terlebih dahulu dan kemudian mengikuti dari belakang.
"Mudah-mudahan gak macet, ya!"
Begitu berada di dalam mobil, Kevin yang sudah menyalakan mesin mobil dan tak lupa menyalakan AC dan radio, langsung memasang sabuk pengaman. Dilihatnya Jasmine juga sudah memasang seatbelt.
"Rambutnya gak nyangkut lagi, kan?" celetuk Kevin.
Jasmine yang mendengar penuturan Kevin barusan terkekeh sambil menggelengkan kepalanya, "Aman!" kata gadis itu.
"Oke, saya jalan sekarang kalo semuanya dah beres," kata Kevin yang langsung menginjak pedal mobilnya untuk segera pergi mencari hadiah untuk ulang tahun Brian.
・❥・
Perjalanan tidak memiliki banyak kendala, kecuali di beberapa titik yang rawan macet. Setelah menghabiskan waktu 25 menit di jalan, Kevin dan Jasmine akhirnya sampai di salah satu mall di Jakarta, yaitu Grand Indonesia. Menurut Kevin, di tempat ini banyak toko yang bisa dipilih. Sejujurnya, Kevin sendiri belum memutuskan akan membeli kado apa untuk ulang tahun Brian. Dia harap dengan mengajak Jasmine ke sini dia bisa mendapatkan inspirasi kado untuk kekasihnya.
"Mas mau beli apa buat kado temannya?"
Di mal yang sangat besar ini, Jasmine dan Kevin sudah mengepung beberapa tenant, tapi Kevin sepertinya masih ragu untuk menentukan pilihan. Saat masuk ke toko pakaian, Kevin melihat ada setelan jas yang menurutnya cocok bila dipakai Brian. Hanya saja mengingat Brian lebih suka pakaian semi formal, Kevin ragu Brian akan menggunakan hadiah tersebut. Dan juga, saat Kevin dan Jasmine mampir ke toko jam, Kevin kepikiran untuk membelikannya sebuah jam tangan. Namun, Brian sudah punya banyak koleksi jam tangan sehingga Kevin takut hadiah tersebut tidak terasa istimewa baginya.
"Apa ya kira-kira, Jasmine? Jujur, saya bingung," gumam Kevin.
Jasmine tak menjawab, tapi matanya memindai toko lain yang bisa mereka datangi. Setelah melihat ada satu tenant yang menarik, Jasmine pun mengusulkan manajernya untuk datang ke sana. Tak lain itu adalah toko parfum. Itu bukan ide yang buruk, kan?
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU TURN ME ON
Romance"Menurut saya, love is love. Saya ga peduli mau kamu perempuan atau laki-laki, yang terpenting sekarang I am in love with you. Apa saya salah?" Lika-liku kehidupan Jasmine di Jakarta tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Jasmine yang mengira hanya a...