𝐂𝐇𝐀𝐏𝐓𝐄𝐑 𝟒𝟓

2.4K 144 4
                                    

Tiba waktu di mana Jasmine dan Kevin akan merayakan semarak tahun baru di salah satu hotel yang sudah mereka reservasi. Karena akan menginap selama 3 malam di king bedroom yang sudah mereka pesan, mereka membawa mini koper untuk menampung pakaian ganti mereka selama berada di hotel. Berhubung proses check-in sudah dilaksanakan, kini kunci kamar telah dipegang oleh Kevin.

Sepasang kekasih ini menginap di salah satu hotel bintang lima yang berada di jantung kota Jakarta sehingga kamar yang akan mereka huni akan langsung menghadap Bundaran HI. Sehubungan dengan itu, Jasmine bersemangat untuk melakukan tur kamar dan tentu saja dia ingin segera mengambil foto di dalam ruangan untuk dipamerkan kepada Rani—yang sebelumnya telah bertukar teks dengannya dan mengungkapkan kecemburuannya padanya.

"Woah, gede banget!"

Jasmine yang baru saja masuk ke dalam kamar ketika Kevin membuka pintu dengan kunci yang dibawanya terkejut karena ruangan itu jauh lebih besar dari yang dia perkirakan. Dibandingkan dengan hotel berhantu yang mereka kunjungi di Bandung terakhir kali, hotel ini jauh lebih megah dan besar.

"Pantasan mahal," lanjut Jasmine lagi.

Kevin yang berjalan di belakang Jasmine tak bisa menahan tawa mendengar ucapan kekasihnya itu. Mereka sempat memperdebatkan hotel mana yang akan mereka tuju untuk staycation. Namun pada akhirnya, mereka memilih hotel ini karena Kevin memiliki beberapa pertimbangan.

Pertama, hotel ini memiliki akses langsung ke Plaza Indonesia sehingga mereka bisa menghabiskan waktu di pusat perbelanjaan. Kedua, di ruangan ini ada meja kerja yang memungkinkan Kevin melanjutkan rutinitasnya—termasuk rapat online. Dan yang ketiga, Kevin ingin memberikan pengalaman terbaik bagi Shania Jasmine.

"Worth it, right?" sahut Kevin yang kini sedang meletakkan kopernya di rak yang tersedia.

"Tau ah, tetap aja mahal." Jasmine tetap mengeluh, menyayangkan Kevin membuang banyak uang untuk staycation ini.

・❥・

Jasmine yang penasaran bagaimana tampilan dalam kamar hotel ini—karena ruangan terbagi beberapa pintu—melangkah masuk ke dalam. Di depannya ada pintu yang menunjukkan kamar mandi dengan bathtub, lalu di sebelah kirinya ada pintu yang menunjukkan kamar tidur mereka. Ketika Jasmine melihat luasnya ruangan ini dan penataan yang nyaman untuk mereka bersantai atau bekerja, Jasmine mengerti mengapa Kevin bertekad untuk bermalam di tempat ini.

"Ini view langsung ke bundaran, kan?" tanya Jasmine.

"Yes, lihat aja," jawab Kevin.

Jasmine kemudian berlari untuk membuka tirai yang menghalangi pemandangan di luar jendela. Begitu dia berada di dekat jendela, tangan Jasmine segera terulur untuk membuka tirai.

Srag!

Setelah tangannya menyeret tirai sampai ke ujung, pemandangan dari luar langsung muncul di mata Jasmine yang membuat gadis itu terkagum-kagum. Dari kamar mereka, Jasmine bisa melihat salah satu ikon terkenal di Indonesia dan Jasmine juga bisa melihat bangunan lain, termasuk bangunan tempat dia dan Kevin makan malam untuk merayakan ulang tahunnya—yang terletak tidak jauh dari gedung hotel tempat mereka menginap.

"Great!" seru Kevin yang menyukai pemandangan hotel ini.

"Yes, worth the money," celetuk Jasmine yang kini mengakui bahwa semua ini sepadan dengan apa yang telah Kevin keluarkan.

"Kan...."

Jasmine yang mengapresiasi Kevin karena telah memanjakannya dengan materi, langsung menghambur ke pelukan kekasihnya dan mengucapkan terima kasih.

YOU TURN ME ONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang