𝐂𝐇𝐀𝐏𝐓𝐄𝐑 𝟕

2.8K 190 27
                                    

Akhir pekan yang ditunggu-tunggu Kevin akhirnya tiba. Kevin akan menghabiskan waktu luangnya akhir pekan ini dengan Brian, seperti yang dia janjikan kepada pacarnya tadi malam melalui chat. Alhasil, Kevin tiba di rumah Brian pada pukul 10 pagi. Dan seperti biasa—saat berkunjung ke rumah Brian—Kevin tak lupa turun untuk menyapa orang-orang di rumah kekasihnya. Memang, tak seorang pun di keluarga Brian mengetahui hubungan spesial mereka. Namun, keluarga Brian tahu kalau Kevin adalah orang terdekat Brian—sejak mereka saling mengenal satu sama lain di London—sehingga pergi tanpa pamit sangat tidak etis. Apalagi Kevin juga sudah beberapa bulan tidak berjumpa dengan ibu Brian. Ini momen yang tepat untuk menyapa beliau sebelum berangkat kencan dengan kekasihnya.

"Kak Kevin!"

Saat Kevin baru saja memasuki rumah Brian, ia disambut teriakan histeris seorang gadis yang melihat kemunculannya. Kevin tahu siapa itu. Dia tidak bisa menahan senyum, terutama ketika wanita yang baru saja turun dari tangga itu berlari ke arahnya dan langsung memeluknya dengan erat.

"Ih, Kak Kevin! Apa kabar?! Ellie kangen, tau!"

Ya, gadis bernama Ellie ini adalah adik perempuan Brian. Ellie Vianney 4 tahun lebih muda dari kakak laki-lakinya. Ellie yang sudah mengenal Kevin karena pernah berlibur ke London tidak canggung untuk dekat dengan Kevin karena sudah menganggap Kevin sebagai kakaknya sendiri.

"I'm fine, Ellie. Kamu sendiri gimana? Kuliahnya lancar?" tanya Kevin.

"Lancar, dong! Kak Kevin sering-sering ke rumah dong, jangan kalo ada Kak Brian doang ke sini!" celetuk gadis itu.

Kevin hanya bisa tersenyum kaku karena merasa bersalah tidak menyempatkan diri untuk bertemu dengan keluarga Brian sesering mungkin. Dia mengusap bagian atas kepala Ellie lalu berjanji untuk mengunjunginya lebih sering ke depannya.

"I promise!"

"Eh, eh, ada siapa, nih?"

Ibu Brian yang menuruni tangga melihat anak bungsunya dan Kevin sedang bercengkerama. Ibu dua orang anak itu bernama Ratna Santika. Ellie yang sangat gembira karena Kevin ada di sini, langsung berteriak pada Ratna yang lagi menuruni tangga satu per satu.

"Mami, look! My boyfriend is here!" seru Ellie.

Kevin yang mendengar Ellie menyebutnya 'boyfriend' hanya bisa tertawa renyah. Dia tidak terkejut lagi karena—mungkin—Ellie sudah ratusan kali mengaku sebagai pacarnya. Padahal ... Kevin adalah pacar kakaknya.

"Aduh kangen banget Mami sama calon mantu. How are you, Kevin?"

Setelah mendekati Kevin dan Ellie, Ratna memeluk Kevin yang sudah lama tidak ia temui. Usai berpelukan, Kevin tak lupa bersalaman dan mencium tangan Ratna karena menganggap ibu Brian seperti ibunya sendiri.

"Baik banget kok, Tante. Tante sehat selalu, kan?" tanya Kevin.

"Sehat, sehat! Sehat banget Tante mah!" jawab beliau.

Lega mendengar jawaban Ratna, Kevin tersenyum padanya. Kemudian basa-basi ini berlanjut dengan Ratna menanyakan ada apa dengan Kevin yang datang ke rumahnya.

"Kamu mau ngapain ke sini? Mau nge-date sama Ellie?" canda Ratna.

"Iya, dong! Aku sama Kak Kevin mau nge-date! Ke Kokas 'kan, Kak?!"

Kevin tersenyum mendengar lelucon itu. Baru saja dia akan menjawab "iya" sebagai candaan, Brian tiba-tiba muncul mengacaukan pembicaraan.

"Halu banget jadi orang!" celetuk Brian yang kebetulan baru keluar dari kamarnya.

"Apa, sih? Orang gue sama Kak Kevin benaran mau nge-date, ya gak, Kak?!" balas Ellie sewot sambil merangkul tangan Kevin.

"Jangan ganjen!"

YOU TURN ME ONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang