YOU TURN ME ON

𝐂𝐇𝐀𝐏𝐓𝐄𝐑 𝟏𝟐

Hari ini bertepatan dengan tanggal 13 Agustus yang berarti hari ulang tahun Brian, kekasih tersayang Kevin. Akhir pekan ini, Kevin telah menyulap apartemennya dengan dekorasi pesta yang dia buat sepanjang malam untuk merayakan ulang tahun Brian bersama Bella juga. Sebenarnya Kevin ingin merayakan ulang tahun Brian secara eksklusif, tapi gadis itu memaksanya datang dengan janji tidak akan mengganggu momen romantis mereka. Kevin yang tak mampu berkata-kata, hanya bisa menuruti keinginan Bella dan membiarkan gadis itu merayakan ulang tahun Brian bersamanya.

Saat Kevin sedang menyiapkan kue favorit Brian, dia mendengar bel berbunyi. Menyadari siapa tamu itu, senyum Kevin melebar. Siapa lagi kalau bukan Brian? Kevin melihat jam di dinding yang masih menunjukkan pukul setengah empat sore. Tadi dia dan Brian bertukar pesan kalau pria itu sedang di jalan menuju apartemennya setelah menghabiskan waktu dengan keluarga. Kevin pun senang Brian tiba lebih awal dari yang dia perkirakan.

"Happy birth...."

Baru saja Kevin mau mengucapkan selamat ulang tahun untuk kekasihnya, mulutnya terkunci karena bibir Brian menempel pada miliknya. Hal itu membuat Kevin gamam karena Brian melakukannya di depan pintu. Sontak Kevin Sandoro melihat ke unit tetangganya—termasuk unit Jasmine—untuk memastikan tak ada satu pun orang yang menyaksikan perbuatan Brian. Melihat Kevin terlalu paranoid, Brian pun menghela nafas panjang dan menegur kekasihnya.

"You're afraid of being found out, aren't you?" sindir Brian.

"We are in Jakarta, not London. You should know that!"

Kevin mempersilakan Brian masuk ke unitnya dan tak lupa menutup pintu kembali. Setelah pintu tertutup rapat Brian Vianney kembali mencecar kekasihnya.

"Fuck it, Kevin. I'm buzzin' because I can celebrate my birthday with you today!" ucap Brian.

"I know, I know. Calm down!" bujuk Kevin.

Tidak lucu jika Brian marah di hari ulang tahunnya, kan? Padahal Kevin sudah berusaha sebaik mungkin untuk mempersiapkan semua ini untuk Brian. Dia tidak ingin momennya hancur karena pertengkaran yang tidak penting.

"Anyways didn't you say you were going out with Mami and Ellie until 4? Ini kamu datangnya lebih awal but thank you!" tanya Kevin.

"You know? So bloody tired of walking around with women! Yang ulang tahun siapa yang sibuk shopping siapa...."

Keluhan Brian terhenti ketika ia memasuki ruang tamu. Dia melihat pemandangan indah berkat Kevin yang menghias ruangan ini dengan dekorasi pesta. Bahkan di dinding ada balon dengan namanya. Hal ini menggerakkan Brian untuk memeluk Kevin karena sangat menyukai kejutan kekasihnya. Ini juga membuat Kevin tersenyum lega karena Brian menyukai usaha kecilnya.

"Vin, thank you," ucap Brian yang terharu.

"You're welcome. This is the first time we can properly celebrate your birthday together. I did my best for you!" ujar Kevin.

Brian melepas dekapannya dari Kevin. Tangannya kini membelai wajah sang kekasih, lalu matanya terpaku pada bibir ranum itu.

"Vin, I don't regret coming earlier than we planned, so we can do this before Bella comes...."

Mengetahui apa arti ekspresi itu, Kevin Sandoro mengaitkan bibirnya dengan bibir Brian tanpa ragu-ragu. Detik itu pula, Kevin dan Brian sama-sama memejamkan mata dan menikmati sensasi membara yang kini terjadi. Bibir yang hangat dan lembut itu mulai terbuka dan Kevin lidah Kevin melesat masuk ke dalam mulut Brian. Sebagai tanggapan, Brian menggigit bibir atas dan bibir bawah Kevin secara bergantian. Keduanya bergiliran menjulurkan lidah ke mulut satu sama lain, memuntir dan menghisap satu sama lain. Suasana di antara mereka begitu intens hingga Kevin akhirnya mendorong tubuh Brian ke dinding. Cumbuan itu berhenti sejenak dengan napas terengah-engah. Bahkan sekarang tangan Brian bergerak untuk menanggalkan pakaian Kevin yang membuat pria itu menyeringai. Bayangkan jika Brian tidak datang lebih awal, tidak akan ada kesempatan bagi mereka untuk bercinta di hari istimewa ini karena ada Bella yang menghalangi momen mereka.