Tuhan tolong mampukan aku....
Hello PPDB
Ipi ribir kiliin?
Migi kiib kiib iji hiy
Salam dari bikini betton nangka🍍🍍🍍🍍🍍🍍
"Ada apa dek?"
"Itu, ada yang tenggelam."
Orang yang di minta tolong oleh Abhi pun segera menceburkan dirinya ke danau, untung saja Abhi melihat ada tangan kecil yang seperti meminta tolong.
"Abhi."
Abhi segera menoleh ke sampingnya.
"Iyan! Ya ampun! Kamu baik baik ajakan?" Abhi segera memeluk Iyan dengan erat, ia pikir Iyan yang tenggelam."Kamu dari mana?" tanya Abhi kembali.
"Abis liat dumut Bhi."
Abhi mengernyitkan darinya. "Dumut?"
"Iya, katanya sih badut imut."
"Oh gitu, malam ini kayaknya kita tidur di bawah pohon yang ini aja yah."
"Gimana kalo kita tidurnya di atas aja kak?" usul Iyan
"Boleh deh."
"Eh, itu siapa Bhi? Kok kayak abis mandi?"
"Itu bukan abis mandi Iyan...." Abhi mengatakannya sambil mengunyel-unyel pipi Iyan yang sedikit berisi.
"Abhi! Pipi Iyan sakit tahu!" sebal Iyan.
"Cup cup cup. Kasian si pipi."
"Jangan di kasihanin pipinya, entar yang ada dia malah jadi manja."
"Mana bisa pipi manja!"
"Bisa kok."
"Mana buktinya?"
"Ini, liat yah..."
"Iyan bilangin dong kek si Abhi, kulit aku sakit nih," ucap Iyan dengan tangan yang di tempelkan di kedua pipinya sambil di gerak gerakan seolah pipinya itu sedang berbicara.
"Dengerkan Bhi?"
"Enggak," kata Abhi sambil mengorek ngorek telinga.
"Hah! Udah capek capek ngomong, eh ta-"
"Udahlah jangan menggerutu mulu, kita liat yang tenggelam yuk," ajak Abhi.
"Hah! Tenggelam?!" histeris Iyan.
"Iyan! Kamu pas pembagian suara toa paling depan yah."
"Iya, waktu itu Iyan paling depan Bhi."
"Pantesan."
Mereka berjalan sambil melihat lihat 0edagang asongan yang mengunggah selera makan mereka.
"Misi! Masnya, mbaknya, bisa minggir? Idol mau lewat nih," ucap Iyan sambil menyisir rambutnya dengan jari tangan kecilnya.
Rasanya Abhi ingin menenggelamkan Iyan ke rawa rawa, ia menyesal berteman dengan Iyan.
"Abhi liat deh," tunjuk Iyan.
"Itukan..." jeda Abhi.
"Siapa Bhi?"
"Di-"
"Ya ampun! Anak saya!" teriak seorang wanita paruh baya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Because He's Bentala
Novela Juvenil"Ini makanan buat kamu, tapi kamu jangan bilang ke orang itu yah." "Nama kamu siapa?" "Ara, kalo gitu aku pergi dulu." "Tante, saya itu bukan orang miskin." "Mana buktinya?" "Buktinya atap rumah saya seharga lebih dari 1 triliun." "Kamu maling yah?"...