9

32 1 30
                                    

Terimakasih telah menjadikanku seseorang yang selalu kaucintai, menjadi sandaranmu ketika kau lelah, terimakasih telah selalu memilihku dan mengizinkanku menjadi pendamping hidupmu. Terimakasih karena selalu memberiku senyuman indah yang membuatku selalu mengingatmu, mengingat kita.

—Achiel

✖✖✖

Fuzihara Naomi Present
Windrage FANFICTION
Achiel De Klein x Valinth Iril Arthènd
©TPL
2021
Je Mooie Lach


Aku menandai setiap tanggal dalam kalender, satu hari demi satu hari tidak pernah sekalipun terlewat. Tanggal duapuluh empat oktober adalah hari jadi pernikahan kami yang ke tiga tahun. Ya, tahun ini cukup spesial untuk kami, terutama untukku. Karena pada akhirnya kami diberi kesempatan untuk menjadi orang tua.

Aku akan menebus semua yang tidak pernah kudapatkan semasa kecil untuk anakku. Akan kubuat dia menjadi anak yang paling bahagia di muka bumi ini.

Aku tahu, itu terkesan berlebihan, ya. Jangan meledekku! Aku hanya ingin menjadi ayah yang baik agar anakku tidak harus bergabung dengan organisasi mafia, menjadi penjahat dan membunuh orang lain untuk tetap hidup.

He he he.

Rencananya berkisar tanggal tigapuluh satu bulan ini atau tanggal satu November nanti Villie akan memenuhi agenda persalinan. Dia yang akan melahirkan tapi jujur saja aku yang sangat ketakutan.

Melahirkan pasti sangat tidak menyenangkan, sakit, perih. Uh, bayangkan saja manusia kecil akan keluar dari dalam tubuhmu. Tapi setiap aku berkomentar seperti itu pasti Elise akan memukulku.

Ma, maksudku Eloise.

Tidak! aku tidak menyukai Eloise, maksudku, aku hanya menganggapnya sebagai kakak perempuan seperti aku menganggap Avee sebagai kakak laki-laki ku.

Kenapa mereka berdua tidak menikah saja? Oh tentu tidak, karena Eloise jatuh cinta tergila-gila pada si bodoh berambut biru gelap itu.

Sudahlah, tidak ada gunanya mengurusi kisah cinta orang lain bukan? lagipula yang akan merayakan hari jadi adalah aku dan Villie, dan ini pun kisahku, jadi aku tidak ingin memasukkan kisah cinta orang lain dan membuatku menjadi seperti pecundang.

Ha! aku yang menikahi Villie, melawan Noktis yang sejak awal menjadi musuh abadiku. Dan tentu saja si bodoh yang sangat Eloise sayangi. Aku pemenangnya. Aku masih ingat jelas bagaimana kejadian itu.

Aha, tapi ini bukan saatnya bernostalgia dengan tragedi seram beberapa tahun lalu. Saat ini hari bahagia di mana aku akan menjadikan Villie wanita yang paling berbahagia.

Tunggu.

Aku mendengar Villie kesakitan dari ruang keluarga, tanpa menunggu lama kulangkahkan kaki lu menuju ke sumber suara dan memang benar, Vil terduduk menyandar, memegangi perutnya yang terasa kram.

"Ain, sakit...."

Rintihan Villie membuatku merasa seperti dijatuhkan dari tebing tinggi. Aku benar-benar tidak bisa berpikir jernih. Aku tidak suka melihat Villie kesakitan apalagi sampai seperti ini. Aku memang sangat ingin memiliki anak. Tapi jika bayarannya adalah istriku yang harus menderita, rasanya aku cukup menyesal.

Tidak.

Aku memapah Villie berjalan menuju mobil untuk segera melaju ke Rumah sakit. Kebetulan Avee juga bekerja di sana, dan mungkin dia bisa membantuku menangani hal ini agar tidak harus menunggu antrean.

Naoland!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang