11

44 2 14
                                    

"Yuzu, kita harus membuat rencana besok berhasil. Mama dan Papa kali ini harus bisa memberi mereka waktu berdua!"

Chizuru yang sedang tidur-tiduran di tempat tidur saudara kembarnya itu mengepalkan tinju ke udara. Besok adalah tanggal delapan belas November yang berarti hari jadi kedua orangtuanya. 

Sehari-hari ayah dan ibunya itu selalu sibuk dengan pekerjaannya masing-masing. Asato sang ayah di studio hingga larut malam, dan Fuyuki sang ibu yang memiliki banyak tugas rumah tangga.

"Baiklah."

✖✖✖

Fuzihara Naomi Present
TFamily FANFICTION
Takazuki Asato x Takazuki Fuyuki
©TPL
2021
Meant to Be

Jam menunjukkan pukul tujuh pagi namun Fuyuki sudah dapat mencium aroma yang sangat lezat dari arah dapur bahkan meskipun Ia baru saja bangun. Di sampingnya Asato masih tertidur. Semalam tadi lelaki itu pulang larut sekali sehingga pasti masih sangat lelah.

Tangan mungil wanita itu mengusap suraian pirang suaminya yang sedang terpejam. Ia tersenyum sesaat sebelum menghela napas karena hari ini ada banyak sekali pekerjaan rumah yang harus diurusi. Dari mulai mencuci baju, membereskan rumah, menyiram tanaman, hingga mempersiapkan apa saja yang dibutuhkan untuk rapat orang tua murid besok.

Apakah anak-anaknya memasak sarapan? biasanya mereka menunggu hingga makanan matang. Apa karena hari ini memang diliburkan sehingga mereka bangun lebih awal untuk bergantian menyiapkan sarapan?

Manis sekali.

Suara ketukan pintu membuat Asato terbangun, dari balik sana terdengar suara Chizuru yang memanggil ibu dan ayahnya untuk sarapan bersama. Lelaki itu mengusap wajahnya lalu menoleh ke arah sang istri yang masih terlihat senyum-senyum sendiri.

"Ada apa?"

"Ah, tidak. Sebentar ya kusiapkan air mandi sebelum s—

Ucapan Fuyuki terpotong oleh pintu kamar mereka yang akhirnya terbuka. Chizuru berlari menghampiri mereka, menaiki tempat tidur lalu memberi kedua orangtuanya senyuman riang, "Ayo papa. Aku sudah menyiapkan air mandi untukmu!"

"Eh?

Fuyuki terkekeh. Ia tidak tahu kenapa anak-anaknya hari ini berdedikasi tinggi. Ia melihat Chizuru memberikan sebuah handuk pada ayahnya lalu menarik lengan lelaki itu dan menuntunnya menuju kamar mandi, "Ayo cepat papa."

Tidak lama, Yuzuru yang datang memasuki kamarnya, dan berkata kepada Fuyuki bahwa Ia juga telah menyiapkan air mandi di kamar mandi milik Chizuru di dalam kamarnya. 

"Kalian kenapa? Tumben sekali," komentar Fuyuki masih berusaha mencerna situasi.

"Ayo Kaa-san, sarapan juga sudah siap di meja makan," jawab Yuzuru yang diberi anggukan setuju oleh adik kembarnya itu.

Setelah mandi dan bersiap. Asato dan Fuyuki menuruni tangga, melihat hidangan sarapan yang menunya memang sederhana sudah tertata rapi di atas meja. Fuyuki memang mengajari kedua anaknya memasak agar dalam situasi apapun mereka bisa membuat makanan dan tidak akan kelaparan jika sedang terdesak.

Mereka sarapan dengan tenang. Sesuai dengan peraturan untuk sepakat tidak ada perbincangan di meja makan sebelum semua orang selesai makan. Pancake buatan Chizuru serta sandwich telur dadar yang dibuat oleh Yuzuru memang lezat sesuai dengan resep yang diberikan sang ibu pada mereka.

Naoland!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang