10

34 1 8
                                    

Selama ini aku berpikir bahwa setelah kehilanganmu, aku tidak akan pernah menemukan cinta yang lain. Sinar yang dahulu selalu membuatku memiliki harap, percaya akan hari esok, kupikir tidak akan pernah dapat kulihat lagi.

Seumur hidupku, aku merasa bahwa separuh hidupku ikut pergi bersama selesainya perjalananmu di dunia ini.

Ibu, namun dunia masih menginginkanku berada di sini, meneruskan kasih sayang yang selalu kau berikan pada orang-orang terkasihmu. Tepatnya malam ini, cucumu akan lahir ke dunia.

✖✖✖

Fuzihara Naomi Present
Mémoire Royale FANFICTION
Theodore Germain Spencer x Stadia Vladiona Wintzel
©TPL
2021
Serenity

"Yang mulia, bayi kalian lahir dengan selamat."

Kalimat sederhana yang dikatakan dokter benar-benar membuat seluruh rasa takut yang menghatuiku seharian ini berangsur-angsur mereda. Sejak malam sebelumnya Vlane sudah mengalami kontraksi hebat, Ia mengalami pendarahan bahkan sebelum kami sampai di rumah sakit.

Dokter sudah memperingatkannya untuk tidak terlalu banyak beraktivitas berat setelah memasuki trisemester tiga. Tapi semua orang tahu, istriku memang wanita yang aktif. Dia selalu ingin melakukan hal-hal yang sekiranya bisa dilakukannya sendiri. 

Vlane sangat menyukai sesuatu hal yang bersih dan rapi, kadang kinerja pelayan tidak cukup untuknya. 

Jika ibu masih hidup, mungki dia akan sangat menyayangi Vlane. Mereka sangat menyukai kebersihan, wanita mandiri yang selalu tahu apa yang terbaik untuk keluarganya. Dan merekalah kedua wanita yang tidak akan pernah dapat tergantikan oleh siapapun.

Sementara bayi kami dimandikan, aku melihat Vlane masih terengah-engah dengan wajahnya yang begitu letih dan pucat. Sebuah ekspresi wajah yang tidak biasa ditunjukkan olehnya. Persalinan berlangsung berjam-jam hingga malam tiba karena beberapa kendala.

Bersyukurlah rumah sakit kerajaan dapat menyelamatkan keduanya, istri dan putriku. Aku tidak sanggup menghadapi kehilangan lagi.

Bertahun-tahun aku pergi, dari satu tempat ke tempat lainnya hanya untuk mencari cara agar bisa merelakan ibuku pergi untuk selamanya. Namun tidak ada yang pernah berhasil hingga aku bertemu dengan Vlane, yang benar-benar mengubah duniaku. Menunjukkan warna-warna baru yang tidak pernah kulihat sebelumnya.

"Ibu pasti bahagia melihatmu sekarang."

Aku menoleh mendengar ucapan lemah Vlane yang terasa begitu menghangatkan. Jemari tangan kami yang bertautan kueratkan. Aku mengangguk, memberi Vlane seulas senyuman yang mungkin terlihat dan terasa sedikit pilu.

Naoland!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang