Cinta?
Satu dari banyak hal yang tidak pernah Len pedulikan. Sebuah pertunangan atas dasar syarat dari ayah angkatnya itu pun tidak membuatnya mengenal makna dari cinta, yang oleh pujangga diagung-agungkan sebagai sebuah anugerah Tuhan dengan kebahagiaan luar biasa di dalamnya.
Tidak. Len tidak pernah berpikir cinta adalah suatu hal yang penting. Ia tidak pernah dan tidak ingin merasakannya. Cinta hanya membuatnya terus menerus kehilangan, menghadapi kenyataan pahit ketika cinta yang Ia rasakan hanya sebuah kepalsuan.
"Avere, terimakasih telah berjuang untuk anggotamu. Kau pemimpin yang hebat!"
✖✖✖
Fuzihara Naomi Present
Windrage FANFICTION
Lachlan Reid Centrich x Eliana d'Taversa
©TPL
2022
Fröhlichen Valentinstag✖✖✖
Len menghela napasnya dalam diam, memandangi berkas yang diberikan Felicia padanya tadi pagi. Sebuah misi yang cukup penting harus Ia hadiri karena merupakan undangan penting dari Maldini, salah satu underboss terkuat di L'Missianero.
Sebenarnya misi ini tidak mematikan, tidak membutuhkan senjata api, maupun strategi penyerangan. Hanya sebuah pesta jamuan atas peresmian dibukanya gedung apartemen milik perusahaan Maldini nanti malam.
Tentu saja, Len harus datang bersama Natasha. Selain karena wanita muda itu adalah anak dari pemilik organisasi, Natasha juga masih terikat hubungan sebagai tunangannya. Jika seperti ini rasanya Len lebih memilih untuk melakukan misi recehan yang mengharuskannya mengangkat senjata dan membunuh orang lain.
Hiperbola.
Pangkatnya sebagai pemimpin, orang kepercayaan Georgino Michigan membuatnya harus memaksa diri untuk menghadiri berbagai pertemuan, sebenarnya bisa saja jamuan ini dihadiri oleh Alvaro yang notabenenya memang konselir organisasi.
Tapi sayangnya, Maldini memiliki pembicaraan serius dengan Len di samping undangan ini, sehingga membuatnya harus pergi.
Hmm,
Lelaki itu melirik jam yang tertempel di dinding. Pukul duabelas, berarti memang sudah waktunya makan siang. L'Missianero memang tidak pernah memiliki jadwal makan yang teratur, namun setelah Eliana menjadi 'tahanan' organisasi, siapapun yang sedang berada di dalam markas selalu memiliki jadwal makan yang teratur.
Biasanya gadis itu sudah berisik dengan senampan berisi makanan di ruangannya. Namun hari ini sepi sekali, tidak biasanya Eliana terlambat mengantarkan makanan untuknya. Len juga tidak melihatnya sejak pagi.
Apa Eliana sakit?
Yang diingatnya adalah semalam, gadis itu memang pulang basah kuyup setelah mengantar Natasha berbelanja. Seperti biasa, Natasha tidak mau menyuruh sopir untuk mengantarnya pulang.
Len bangkit dari kursinya, mencari udara segar adalah pilihan yang tepat karena duduk berjam-jam di ruangannya pun tidak akan menghasilkan apapun. Ia juga belum melihat perkembangan anggotanya beberapa hari terakhir ini karena L'Missianero sedang memiliki banyak misi untuk setiap orang.
Membuka pintu, orang pertama yang Len lihat adalah Eloise, anak sulung Georgino Michigan yang lebih memilih untuk tinggal di markas daripada di rumahnya sendiri yang padahal jauh lebih mewah dan besar.
Membaur bersama anggota yang lain dan menjalankan misi, berbanding terbalik dengan adiknya. Natasha.
"Selamat pagi, Len."
KAMU SEDANG MEMBACA
Naoland!
Short StoryHello, selamat datang di Naomaret selamat belanja~ Intinya,Ini sekedar kumpulan script gak mutu yang lewat di otak saya akibat kesalpokan ketika ngegarap story yang on going. Hanya up ketika mau. Warning: Mengandung kenistaan dan kerecehan ya...