16. Pelampiasan.

178 61 270
                                    

Solusi dari segala masalah adalah makan, sebab perut kenyang hatipun senang.

❀❀❀

"Rin, daripada kamu menangis terus lebih baik makan, saya sudah masakin kamu nasi goreng nih, " ucap Rean, dia menghapus air mata Rena. Entahlah Rena sudah berusaha untuk tertidur tatapi tidak bisa ocehan negatif orang lain selalu terngiang dalam benaknya.

Rean selalu bersikap baik, manis, dan penuh perhatian, tak heran mengapa Rena begitu sangat mencintainya. Jujur Rena ingin menjauhi Rean agar semua orang tidak menghina dan mencaci maki dirinya lagi. Rena sudah terlalu lelah dicap sebagai gadis tak punya harga diri, padahal dia tidak ada niat sedikitpun untuk merebut Rean dari kekasihnya, melihat Rean bahagia, Rena pun ikut bahagia meskipun hatinya sedikit kecewa.

"Sudah ganteng, manis, suka bikin cewek bapak, Reanza juga pandai memasak toh. Makin cinta deh gue. " Rena gemas lalu mencubit pipi gemoy Rean.

"Rindu, mengapa kamu hobi banget cubit pipi saya hmm? "

Dimata orang lain mungkin Rean adalah sosok cowok dingin, cuek berhati es. Namun dimatanya Rean sangatlah lucu, imut, dan menggemaskan. Rena selalu ingin berada di dekatnya.

"Kampak pun, sering cium pipi gue kenapa tuh? " Rena menggoda Rean. Dia juga mengacak acak rambut cowok itu, Rean semakin tampan jika sedang berantakan begini hahaha.

"karena saya gemas sama kamu"

"Nah itu dia, gue juga gemessss banget sama lo, jadi pengen pacaran kuy lah kita jadian. "

"Kamu ini ada-ada saja Rin, betewe masa kamu panggil saya kampak tidak ada panggilan yang lebih bagus kah? "

"Kampak singkatan dari karet sempak. Panggilan itu sangat cocok buat Rean yang sangat menyebalkan. Emangnya kalau gue panggil lo sayang boleh hmmm"

Rena kesal katanya Rean mencintainya juga tatapi dia enggan untuk melepaskan Alka. Pada akhirnya Rena terjebak dalam hubungan tanpa kepastian.

"Yaudah terserah kamu saja! " wajah Rean cemberut panggilan seperti itu lebih cocok untuk Pak Ujang tukang cilok burik kurang glowing, masa Reanza yang ketampanannya diatas genteng disamakan sama karet sempak seluruh ribu tiga? Gak uwu banget.

"Reaaaaaannnn jangan ngambek dong nanti nasi goreng special pakai bumbu cintanya keburu dingin. Kasian tau tuh makanan dicuekin pasti dia sakit hati. "

"Kamu saja yang makan, saya tidak lapar. "

"Suapin dong, Rean sayang yah yah. " Rena mendadak manja, Rean semakin kesal dengan tingkah laku gadis itu. Kalau saja Rean tidak mencintai Rena mungkin ia sudah pergi menjauh.

"Makan sendiri tidak usah manja! Punya tangan kan? " Rean jutek dan mendadak galak.

"Huh dasar tukang bohong katanya cinta sama gue tapi galak, bodoamatlah gue buang aja tuh nasi goreng . " Selera makan Rena mendadak hilang.

"Yaudah iya. " Akhirnya Rean pasrah daripada makanan yang ia buat susah payah harus berakhir di tempat sampah.

"Hehehe Rean baik banget sih, " kata Rena seraya memandang makanan lezat itu.

𝐶𝑎𝑛'𝑡 𝐵𝑒 𝐴𝑙𝑜𝑛𝑒 ||𝑺𝑬𝑳𝑬𝑺𝑨𝑰||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang