"Apa Dok? Ginjal dari pendonor tidak cocok dengan Putri saya?" Afrian lemas, sebagai seorang Ayah hatinya teriris melihat putri sematawayangnya harus menderita dalam rasa sakit yang teramat dalam.
"Bapak yang tegar, saya dan dokter lainnya akan berusaha sekuat tenaga untuk menyembuhkan Alka, sekarang lebih baik kita berdoa semoga Alka lekas pulih. Saya permisi dulu."
Betapa bahagianya Alka ketika tahu ia akan sembuh, senyum dan keceriaan Alka kembali. Namun kini dia harus berjuang lebih lama entahlah Alka bisa melalui semua ini atau menyerah kepada takdir.
"Rian, Alka bukan putri kandungmu, tatapi mengapa kamu begitu sangat perduli dengannya?"
Resya bersyukur takdir mempertemukannya dengan pria sebaik Afrian yang mau menerima segala kekurangannya. Afrian tidak perduli Resya itu siapa? Masa lalunya seperti apa? Yang paling penting baginya membahagiakan anak serta istrinya. Dia tak akan pernah membiarkan Alka dan Anandra kekurangan kasih sayang seperti yang ia rasakan dulu.
"Anandra dan Alka adalah anakku, malaikat kecilku, sudahlah Sya lebih baik kita menunaikan sholat dhuhur dulu, setelah itu makan siang jangan menolak kalau kamu sakit siapa yang akan menjaga Alka?" Afrian menghapus air mata istrinya, ia tahu Resya lelah bahkan dia belum makan apapun Afrian takut Resya jatuh sakit.
"Saat kekasihku tahu aku hamil dia meninggalkanku, andai saja ginjalku cocok dengan Alka, aku akan mendonorkan ginjalku untuknya. Aku mau Alka sembuh."
Kisah kelam masa lalu kenangan buruk selalu menghantuinya, Resya tidak tahu keberadaan pria brengsek yang menghamilinya berada dimana? Sampai detik ini Alka tidak mengetahui kenyataan pahit itu, yang Alka tahu Afrian Semesta adalah ayah kandungnya.
"Aku hamil, kamu akan bertanggung jawab kan? "
"Kau ini seorang pelacur Resya, kau tidur dengan pria berbeda setiap malamya, dia bukan anakku lantas untuk apa aku bertanggung jawab hah? Lebih baik kau gugurkan saja kandunganmu."
Perkataan itu terus terngiang dalam benaknya, rasanya Resya ingin teriak. Beruntung ia bisa keluar dari jeratan kegelapan dan mendapatkan kesempatan hidup baru menjalani hari-hari penuh warna bahagia. Untuk saat ini Resya akan terus berjuang demi kesembuhan putrinya.
****
Rena dan Reza mengalami kecelakaan, kondisi Rena baik-baik saja hanya mengalami luka ringan sementara Reza masih ditangani dokter. Ada yang lebih sakit daripada luka, Rena hendak menemui Reza tak sengaja ia mendengar obrolan orang tua Alka. Rasa iri mengusik hati lagi, entah mengapa Rena selalu iri dengan apa yang Alka miliki.
"Ayah sambung begitu sangat menyayangi putrinya, sementara Ayah kandung gue enggak pernah perduli putrinya hidup atau sudah tiada. Harusnya Tuhan mengambil nyawa gue dalam kecelakaan itu, gue capek hidup seperti ini terus."
Rena sudah pasrah, ia menyerah hatinya rapuh. Namun fisiknya tidak, segala upaya untuk mengakhiri hidupnya Rena tatap bertahan bahkan kecelakaan tragis yang baru saja ia alami tidak merenggut nyawanya.
Saat itu hujan turun begitu deras, di persimpangan jalan truk melaju kencang dari arah berlawanan , Reza berusaha menghindar, motor Reza oleng dan masuk kedalam jurang yang tidak terlalu dalam sebetulnya, tatapi tatap saja Rena dan Reza terluka.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐶𝑎𝑛'𝑡 𝐵𝑒 𝐴𝑙𝑜𝑛𝑒 ||𝑺𝑬𝑳𝑬𝑺𝑨𝑰||
Fiksi RemajaKetika mulut bungkam tak sanggup lagi mengucap kata, biarkan tulisan sederhana ini akan berbicara, tentang luka, putus asa, dan perjuangan untuk menggapai cita-cita dan cinta. Cover by IG @Camoon.dsg