15. Luka dan rasa sakitnya.

176 37 138
                                    

  Kita bagaikan sendal dan sepatu, kamu bukan untukku, kamu bukan pasanganku. Sayangku padamu bagaikan majikan dan babu, aku tak pantas untukmu. Cinta kita tak mungkin bersatu.

Rena Swara Arindu

**✿❀ ❀✿**

                   Rean bahagia bisa bertemu dengan ibu kandungnya setelah sekian lama berpisah, seorang ibu yang rela bertaruh nyawa untuknya. Kisah kelam masa lalu sudah Rean lupakan, ia tak pernah membenci ibu yang dulu telah tega meninggalkannya demi karier semata. Cinta dan kasih sayang Syefani begitu berati untuknya.

"Maafkan Ibu, Nak. Sudah menelantarkan kamu. Jangan membenci Ibu ya, Ibu sayang banget sama Rean." Syefani memeluk putranya penuh cinta dan kasih sayang.

"Rean tak akan pernah bisa membenci Ibu, justru Rean sangat berterimakasih atas segala pengorbanan yang ibu berikan, Rean tahu resiko mengandung di usia muda itu sangat berbahaya."

Ayah pernah bercerita, saat menikahi Syefani masih berusia lima belas tahun. Pernikahannya dengan Azka berjalan sepuluh tahun lamanya, meskipun Azka sudah menikahi Syefani tatapi ia tak bisa begitu saja melupakan cinta pertamanya. Di satu sisi Syefani ingin menggapai impian untuk menjadi bintang film ternama. Perpisahan adalah jalan terbaik, daripada mempertahankan dalam rasa sakit dan penderitaan.

"Waktu telah cepat berlalu begitu cepat, anakku ini sudah tumbuh dewasa, tampan baik dan bijaksana. Ibu sangat menyesal karena telah meninggalkan kamu Re, tolong maafkan Ibu. "

"Rean sudah memaafkan Ibu, hehehe Ibu tidak ada niatan untuk menikah lagi kah? " tanya Rean, ibunya masih muda dan cantik tatapi semenjak bercerai dengan ayah beliau tidak pernah dekat dengan pria manapun, Rean pikir ibunya juga berhak untuk bahagia.

"Ibu tidak pernah berpikir untuk menikah lagi, kamu sendiri gimana sudah memiliki pacar belum? " Syefani menggoda putranya, lihatlah pipi Rean memerah.

"Gadis yang bersama Bunda Arin itu calon istri Rean," ucap Rean, ia menunjuk kearah Rena yang sedang asyik berbincang dengan kedua orang tuanya.

"Anak Ibu, pintar banget cari pacar. Gadis itu sangat cantik. "

"Mari Rean, kenalkan dengan Rindu calon menantu Ibu hehehe. "

Rean tak punya perasaan apapun untuk Alka, hanya ada satu nama dalam hatinya yaitu Rena Swara Arindu, Rean ingin terus bersamanya menjalani hubungan cinta langgeng sampai ke pernikahan.

**✿❀ ❀✿**

              "Mengapa tanganmu berdarah?" tanya Syefani, hatinya tersayat melihat tangan Rena terluka, darahnya tak kuasa menetas sebab luka sayatan yang di buat Anandra cukup dalam.

Setelah perpisahan bertahun tahun lalu hubungan Azka dan Syefani baik-baik saja meskipun tak tinggal satu atap mereka tatap merawat Rean dengan baik. Rean beruntung memiliki dua ibu yang sangat sayang padanya.

"Tante ini siapa sih? Apa jangan-jangan dia selingkuhan Rean? Pantas saja duit Rean banyak ternyata dia jadi simpanan janda muda aduhai astaga, "  ucap Rena dalam hati, jujur saja dadanya sesak melihat Rean berpelukan dengan wanita itu.

"Kamu jangan menyakiti diri sendiri Rin. " Arina menangis ia memeluk Rena, entah mengapa rasanya begitu menyakitkan melihat hidup Rena berantakan.

𝐶𝑎𝑛'𝑡 𝐵𝑒 𝐴𝑙𝑜𝑛𝑒 ||𝑺𝑬𝑳𝑬𝑺𝑨𝑰||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang