Dalam kesendirian, seringkali aku berpikir mana yang lebih menyenangkan? Menikmati segelas kopi hangat bercampur sianida, atau menggores nadiku dengan pecahan kaca? Aku bingung memilihnya.
****
"Tidak sekolah mau jadi apa? Lonte? Jablayy? Hahaha."
Mulut bungkam air mata yang berbicara tentang putus asa dan derita, serendah itukah harga dirinya dimata semua orang? Lelah tak sanggup lagi bertahan, apakah ia akan menyerah tinggalkan luka sampai mati?
"Memangnya mengapa jikalau saya gadis rendahan? Saya hidup atau mati, menjadi orang sukses atau gembel bukan urusan anda."
Hinaan dan celaan ia balas dengan senyum manisnya, dalam duka dia pasang wajah ceria untuk menunjukan bahwa dia baik-baik saja.
"Mengapa anda diam? Ayo hina saya sepuas hatimu, silahkan saja tertawakan apa yang saya impikan, silahkan," ucap Rena menantang ibunya Alka.
"Sebelum anda menghina saya? Apakah anda sudah ngaca?"
"Maaf, sudah berbicara buruk tentangmu saya hanya terbawa emosi karena kamu sudah membuat putri saya menangis, saya tidak terima hal itu. "Resya tertampar hatinya teriris menyakitkan mengingat masa lalu kelamnya.
"Saya tidak pernah merebut kebahagiaan putri anda, kasih sayang dan cinta Rean hanya untuk saya tatapi saya tak ada niat sedikitpun merusak hubungan mereka. Bersyukurlah karena Rean sangat baik mengorbankan perasaannya demi melihat sahabat masa kecilnya bahagia, walaupun hatinya sakit saat melihat air mata saya menetes. Sesekali anda jangan bersikap egois pikirkan perasaan orang lain juga, bebaskan Rean saya mohon jangan memaksa dia terus bertahan dalam hubungan tanpa adanya cinta, biarkan dia bahagia bersama siapapun pilihannya. "
"Tak perlu menghawatirkan Alka, ada Saga yang sangat mencintainya, dia berasal dari keluarga kaya raya saya rasa Alka tidak akan merasakan kasih sayang dan materi. Sudah ya, saya pamit semoga Alka segera pulih."
Tersenyumlah jika ada orang yang membencimu atau berbicara buruk tentangmu, tak perlu marah tersenyumlah karena kekuranganmu saja bisa membuat mereka tertawa bahagia, apalagi kelebihanmu.
****
"Rin, katakan bagaimana caranya agar kamu memaafkan kesalahan saya?"
Suasana hati Rena sedang buruk Rean datang mengusik. Sesungguhnya Rena sangatlah merindukan Rean, tatapi ia gengsi untuk mengatakannya.
"Lupakan perasaan cinta lo untuk gue."
Rasa takut kenyataan itu nyata lebih baik melupakan rasa sejak awal sebelum rasa yang tumbuh di hati semakin kian mendalam. Jika benar Rena adalah putri kandung Arina maka Rean saudara tirinya, mustahil cinta mereka bisa bersatu.
"Tapi kenapa? Segitu bencinya kamu sama saya hah??" perkataan Rena sangat menyakitkan untuk didengar, mana mungkin Rean bisa melupakan Rena? Sebab ia selalu di hati tak mungkin terganti.
"Gue menemukan foto pernikahan Ayah dan Tante Arin. Om Al bilang kedua orang tua lo secara diam-diam sudah melakukan tes DNA, gue harap hasilnya negatif sebab gue sayang lo Rean."
"Saya kira setelah putus dari Alka saya bisa menjadikan kamu milikku, saya sudah berencana untuk menikahi kamu Rin, kita hidup bahagia selamanya. Ujian macam apa ini?"
"Jujur gue juga ingin bertemu ibu kandung gue, tatapi jika benar orang itu Tante Arin, gue bisa apa?"
"Jangan terlalu dipikirkan, saya mau menghabiskan waktu bersama kamu, saya sangat merindukan kamu."
"Rean alay, kita cuma berpisah dua minggu bukan dua abad."
"Tidak perlu banyak bicara, ayo ikut saya." Rean menggenggam erat tangan Rena, takut Rena lari darinya lagi.
"Kemana Rean? Gue mau pulang takut Kak Re, sama Om Al khawatir."
"Usah ikut saja, biar saya yang memberi tahu mereka. Sudah lama kan kita tidak menghabiskan waktu berdua?"
"Hm."
*****
"Cieee yang sudah baikan!" teriak Saga, dia ikut bahagia Rean tidak galau lagi.
Kisah ini hanya latar tempatnya saja yang berbeda. Rena merasa dunia ini sempit selalu bertemu orang yang itu-itu lagi.
"Saga, orang tua lo kan kaya, kenapa lo jadi satpam komplek ? Aneh bangat," tanya Rena penasaran.
"Dapat hukuman dari bokep gara-gara ketauan nyolong ayam tetangga kata Bunda Jing sih kelakuan gue buat malu keluarga."
Saga merupakan putra pertama dari Satya Reza Samudra dan Bintang Jingga, kedua orang tuanya saja sangat aneh dan tidak jelas jadi tak perlu heran jika terkadang otak Saga korslet mendadak.
"Padahal Om Satya dan Tante Jingga kelakuannya lebih parah dari Saga hahahaha." Rean tertawa terbahak bahak kala mengingat kenangan kampret bersama kedua orang tua Saga.
"Iya lo sangat benar Re, hm btw Neng Rindu kenapa cemberut ???" Saga mencoba menggoda Rena.
Rean memperlihatkan poto pernikahan Arina dan Aryo, kini ia paham mengapa Rena tidak ceria seperti biasanya.
"Hmm bete," ucap Rena dia duduk dibawah pohon seraya mendengarkan lagu terbaru idolanya.
"Bukannya saudara tiri boleh menjalin hubungan cinta ya? Dari penjelasan Imam An-Nawawi t bisa diambil kesimpulan bahwa tidak ada halangan bagi sesama anak tiri —yang sama-sama anak bawaan— untuk menikah menjadi pasangan suami istri. Meskipun kedua orangtuanya masih dalam ikatan pernikahan, hukum menikah dengan saudara tiri menurut fikih Islam adalah boleh. Kebolehan ini dikarenakan tidak adanya hubungan nasab dan persusuan di antara kedua anak tiri tersebut," kata Saga menjelaskan.
"Iya gue juga paham, tapi ... Gimana apa kata orang nanti? Dituduh pelakor saja udah bikin gue males, gue capek lebih baik gue dan Rean tidak usah menjalin hubungan cinta, cukup sahabatan saja."
"Rin, tidak usah mendengarkan apa kata orang lain."
"Bener kata Rean, biarkan orang lain bicara apa saja tidak usah dihiraukan."
"Tapi perkataan ibunya Alka sangat menusuk hati, dia merendahkan gue katanya tidak sekolah mau jadi apa? Lonte? Jablay ? Padahal mendekati Rean saja dulu gue tidak punya nyali, awal mula kita dekat karena Rean duluan yang mendekati gue, waktu Rean menjalin hubungan dengan Khaila gue memilih mundur sebelum berjuang selama Rean pacaran sama Alka gue tidak ada niatan untuk merebut Rean darinya, tatapi kenapa Tante Resya bilang gue merenggut kebahagiaan putrinya?"
"CINTA ITU MEMUSINGKAN!!! hidup gue sulit nambah ribet, kalian punya pisau lipat atau silet? Gue butuh obat penenang."
*****
🍂To be continue🍂
Baca juga cerita ku yang lain.
Samudra dan Jingga (udah up tadi malam)
Marpuah My Love. (Sudah tamat part lengkap )
Markojang mencari cinta ( On going )
Jumpa lagi di lain hari.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐶𝑎𝑛'𝑡 𝐵𝑒 𝐴𝑙𝑜𝑛𝑒 ||𝑺𝑬𝑳𝑬𝑺𝑨𝑰||
Teen FictionKetika mulut bungkam tak sanggup lagi mengucap kata, biarkan tulisan sederhana ini akan berbicara, tentang luka, putus asa, dan perjuangan untuk menggapai cita-cita dan cinta. Cover by IG @Camoon.dsg