Menggalau

7.7K 1.4K 581
                                    

Siswa bermata hitam sedang memandangi langit sambil bertopang dagu.
"Cantik banget, gila."
"Duh kok cantik banget sih?"
"Deketin gak ya?"
"Cantik banget."
"Cantik."

"Jonggun, lu mau digorok?"

"Goo, lu berisik amat, dah?"

Dua orang siswa sedang duduk di bangku taman sekolah. Mereka adalah Park Jonggun dan Kim Jungoo, dua sejoli yang kelakuannya hampir mirip Seongeun-Gimyung. Bedanya, kegoblokan mereka diatur dan ditata rapi sedemikian rupa.

"Abisnya dia cantik banget. Lu sih kemarin gak ikut gua," ucap Jonggun sambil merengut.

"Siapa? Anak kelas 10?" tanya Jungoo, si wibu tampan.

"Iya."

"Jurusan IPA?"

"Iye."

"Kim Mijin?"

"Bukan."

"Hong Jaehye?"

"Bukan."

"Crystal Choi?"

"Gila aja. Bapaknya galak, coy."

"yA TeRus SIapA, BaNGsAt?!"

"Goo, lu keliatan lucu banget kalo kepo. Kasian deh gua."

"Lu mau digorok beneran nih?

"Park Hyungseok."

Jungoo terdiam seribu bahasa. Jonggun tertarik dengan Hyungseok?

Goo mengangguk-angguk. "Hmmm. Park Hyungseok, ya? Emang dia termasuk spesies cowok cantik, sih. Gua dukung, deh, pokoknya! Semangat ya bro!"

"Tenang aja, gua kagak suka. Cuma heran aja, kok bisa ada cowok secantik itu," gumam Jonggun.

"Sekedar info nih, kayaknya dia udah ada pawangnya," sahut Jungoo.

"Hah? Siapa?"

"Itu, si kuning yang matanya gak keliatan. Yang bau duit. Tadi aja di kantin dia disuapin makanan sama Hyungseok," jelas Goo.

"Oh, si kuning yang itu. Ya udah, gua mundur dah. Ada cewe yang lagi gua suka soalnya," pasrah Jonggun.

Jungoo diam, gak peduli. Bukan urusan dia juga.
Eh, tapi kalau Goo ingat-ingat, memangnya Jonggun pernah suka dengan perempuan?
Sial, Jungoo penasaran.

"Lu gak pengen tahu, gitu?" pede Gun.

"Nggak. Ngapain?" sewot Goo.

"Jadi dia itu orangnya lucu," sambung Gun.

"Gak peduli."

"Kerjaannya bacot mulu," lanjut Gun.

"Berisik lu anj-"

"Dia wibu," final Jonggun.

Jungoo hampir pede, tapi kan dia cowo?

"Ya aslinya dia cowo sih," ujar Jonggun sambil berdiri. Ia maju beberapa langkah. "Cuma, sampe sekarang dia gua anggep cewe. Kalo berisik kaya cewe soalnya."

Jungoo yang sedang salting bersiap memukul kepala Jonggun dengan batu bata.

Jonggun menoleh ke belakang. "Bukan elu, ya, bangsat."

Jungoo tidak jadi memukul kepala Jonggun. Gapapa, mental Jungoo beton. Ya, Jungoo gak berharap juga, sih. Mereka cuma sebatas partner belajar, soalnya.

"Udah, ayo ke kelas sekarang. Keburu dicariin guru," celetuk Gun sambil senyum-senyum. Dia seneng banget karena berhasil jahilin Jungoo.

Di sisi lain, kelas X IPA sedang ada pelajaran matematika. Guru mereka sedang tidak ada. Para guru sedang rapat nembahas anggaran untuk lomba yang tadi dibahas anak OSIS-MPK. Ya, meskipun guru mereka sedang tidak ada, mereka tetap diberi tugas.

SMA PTJ (SlowUp)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang