perhatian
mengandung GunGoo akut, adegan sus
tidak disarankan untuk para mlenyotersJonggun diam, masih mencerna hal-hal lain di otaknya.
Jonggun sadar bahwa dia membuka dasi Jungoo, dengan keadaan pintu terbuka lebar. Dan di depan pintu ada Seongeun.
Dia sejenak memikirkan apa yang akan terjadi."Anjir ... ini masih siang loh ..." ujar Seongeun di depan pintu kamar Jonggun dan Jungoo. "Anu, maaf kalo ganggu, gua ... pergi dulu yak!"
Seongeun lari secepat kilat menjauhi Jonggun yang baru menyadari sesuatu.
Butuh tiga detik sebelum Jonggun menyusul Seongeun dengan kecepatan luar biasa. Seo itu sumber gosip serta kompor yang begitu panas. Mencari masalah dengannya hanya akan membuat Gun pusing.
Sebenarnya Gun tidak peduli. Tapi, jika gosip ini tersebar, Gun justru takut dijauhi oleh Goo.
Mana bisa Gun menjauh? Mendekatinya saja sudah
susah setengah hidup.Gun keluar dari pintu kamar, tepat saat Goo sadar dari pingsannya dan duduk dengan tatapan bingung.
"Jonggun mau kemana? Kok gua ditinggal?" Tanya Jungoo pada dirinya sendiri. "Mana pintunya gak ditutup, lagi. Ikut aja, deh!"
Jungoo berjalan perlahan dengan dahi yang masih dibalut kapas, berusaha keluar.
"SEONGEUN DIMANA LU?! BERHENTI!!!!!"
Jonggun terus mengejar Seongeun, berusaha meraihnya. Seongeun melewati barang-barang di depannya seperti sedang atraksi topeng monyet. Seo berbelok ke kanan secara tiba-tiba, membuat Jonggun kehilangan fokus.Jonggun tersandung tali sepatunya yang tidak terikat. Dia jatuh. Seongeun sudah hilang entah kemana.
Jonggun berdiri, menepuk-nepuk celananya yang berdebu. Ia memutuskan untuk kembali ke kamar, memeriksa keadaan Jungoo. Soal Seongeun, Jonggun akan menggoroknya nanti.
Saat berjalan, Gun melihat sebuah ruangan yang pintunya terbuka. Karena penasaran, Gun mendekat.
Ada Jungoo di dalam.
Gun masuk ke ruangan itu untuk melihat apa yang sedang temannya perhatikan. Ah, ternyata itu gudang ruang fashion yang digunakan untuk menyimpan produk kain dan pakaian hasil karya siswa. Gun yang juga penasaran, menyalakan lampu ruangan dan menutup pintu.
"JONGGUN ASTAGA JANGAN!!!"
Jonggun kaget.
"Apanya yang jangan??" Bingung Gun. "Gua ngapain?"
Jungoo menghela napas. "Jangan dikunci! Tadi ada petugas bersih-bersih yang bilang ke gua, kalo pintunya lagi macet dan gak bisa dibuka! Makanya, tadi di depan pintu ada tulisan 'jangan ditutup'! Gak keliatan apa, tulisan segede itu?"
Jonggun membelalakkan mata. "Serius? Anjir kok gitu? Gua gak ngeliat tulisannya!"
Jonggun langsung pergi ke pintu dan memutar-mutar gagang pintu, berusaha membukanya. Sayangnya, tidak berhasil. Tidak ada jendela di ruangan itu, hanya beberapa ventilasi kecil dan pakaian-pakaian.
"Aduh gimana ini," bingung Goo. "Gedor-gedor coba!"
"Ini asrama lagi sepi," jujur Gun, "tadi lu pingsan, makanya gua bawa ke sini. Yang lain masih pada antri pertolongan pertama, korban Zin nyanyi."
Jungoo menaikkan alisnya. "Lu bawa gua? Digendong?"
"Iya lah, masa' diseret," jawab si mata hitam.
"Kita tunggu aja sebentar lagi, pasti anak-anak lain bakal balik."
KAMU SEDANG MEMBACA
SMA PTJ (SlowUp)
Fanfiction"Aku suka makan bakpia ... karena BApak aKu maPIA hehehe!" - Seo Seongeun Karakter milik Park Taejoon. Judul Manhwa : Lookism -> Warning : Mengandung kata kasar, kata tidak baku, kekerasan, bromance, romance, bau duit Jay dan kebodohan Seo Seongeun...