Mengjomblo

4.3K 861 156
                                    

Taman SMA PTJ, jam istirahat siang.

Seongeun sedang duduk sendiri di bawah pohon, menikmati udara segar sambil menyantap nasi uduk rasa semangka yang baru dia beli di kedai Jungoo dan Hyungseok. Seongeun rela berdesakan, karena kedainya sudah hampir tutup disebabkan kehabisan.

Harusnya Seongeun merasa nyaman dan damai.

Tapi, dia malah merasa kesal. Pemandangan di hadapannya begitu menyebalkan.

Ada Hyungseok dan Jay yang sedang berjalan berdua, membawa tas yang sepertinya baru dipakai Hyungseok untuk berjualan. Mereka duduk di kursi taman. Hyungseok terlihat lelah. Jay yang khawatir, menyentuh kening Hyungseok, memastikan apakah dia demam atau semacamnya.

Ada juga Jonggun yang sedang bertatapan sinis dengan DG (Lee Jihoon), dengan Jungoo yang berdiri di tengah-tengah mereka, berusaha melerai. Entah apa yang mereka perdebatkan. Jungoo kemudian dibawa pergi oleh Lee Jihoon, dan Jonggun duduk sendiri dengan wajah kesal.

Han Sinwoo sedang tersenyum-senyum menatap ponselnya. Seongeun yakin, Sinwoo pasti sedang saling mengirim pesan dengan kekasihnya yang cantik, namun berbeda kota.

Zin dan Mijin juga sedang duduk di salah satu bangku taman, berbincang sambil memakan eskrim. Sesekali mereka tertawa, saling bertatapan.

Juga ada Gimyung yang menalikan sepatu Janghyun yang sepertinya tidak sengaja terinjak saat berjalan. Gimyung kemudian pergi sambil melambaikan tangan pada Janghyun, seperti mengucap 'sama-sama'. Hal itu memang biasa, tapi entah kenapa ekspresi Janghyun seperti tomat matang, merah.

Seongeun bingung.

Dia selalu merasa seperti ada yang kurang pada dirinya sendiri, dan kini dia menemukan apa itu. Yap, Seongeun adalah jomblo abadi yang hanya berpacaran dengan rumus trigonometri dan unsur kimia.

"Tch gua gak iri, cuma terlalu banyak aja yang mau sama gua, makannya mereka ga berani. Gua kan ganteng abis. Mereka cuma takut. Takut karena saingannya banyak," gumam Seongeun membanggakan dirinya sendiri.

Lalu, Seongeun melihat Jay dan Hyungseok berdiri. Sepertinya mereka akan melangkah bersama menuju kelas. Hyungseok mengerti semua perkataan Jay, meski Jay tak pernah berkata apapun.

Manis sekali.

"Nggak, ding. Gua iri banget," jujur Seongeun kemudian.

"DIH POKOKNYA KALO GUA JOMBLO, YANG LAIN GA BOLEH SOK MESRA DI DEPAN GUA!" Kata Seongeun tiba-tiba. Sepertinya dia merencanakan niat untuk merusak hubungan teman-temannya yang tidak berdosa.

Para siswa SMA PTJ yang sudah memiliki kekasih maupun sedang PDKT, hati-hati. Seongeun selalu mengawasi kalian.

Seongeun menghabiskan nasi uduknya dan membuang sampah di tempat yang seharusnya. Mulai nanti, dia berniat menjahili para siswa-siswi bucin yang menurutnya suka pamer kemesraan (ya, sekali lagi, pada dasarnya dia hanya iri).

Mungkin dimulai dari Gimyung dan Janghyun. Ya, Seongeun harus membuat Janghyun kesal pada Gimyung. Tujuannya agar mereka tidak dekat-dekat lagi dan Gimyung masuk ikatan jomblo ceria bersama Seongeun.

Gimyung mendekati Janghyun yang sedang duduk melamun di kursi taman.

"Hyun," panggil Seongeun sambil duduk di samping Janghyun.

Janghyun menoleh ke samping, sedikit terkejut. "Iya bang Seo? Ada perlu apa?"

"Gua lihat, Gimyung sering gangguin elu, ya?" Tanya Seongeun langsung.

"Eh? Oh, anu, sebenernya bang Gimyung gak ganggu kok. Bang Gimyung baik, cuma kadang gua aja yang kepedean, main marah-marah aja," jujur Janghyun. Membicarakan sesuatu dengan ketua OSIS memang harus hati-hati.

SMA PTJ (SlowUp)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang