Sophia itu... sebenarnya, dia orang yang sangat sabar. Tidak pernah menangis. Seorang tentara yang sangat kuat baik fisik dan mental. Wanita tangguh dengan jiwa dan raga setebal baja.
Dia ditugaskan oleh Hong Kyungyeong–ayahnya Jay, kepsek SMA PTJ–di sekolah ini karena beberapa alasan. Jelas dia tidak akan macam-macam dengan Hong Jay.
Tugasnya disini bukan untuk melatih fisik para siswa secara sembarangan, namun melatih mental mereka agar siap menghadapi dunia yang kejam ini.
Sophia pernah mendapat pesan dari komandannya waktu perang; "Kita akan maju meski badai menghalau, karena tanpa usainya badai kita tidak akan tahu kebahagiaan seperti apa yang menunggu kita selanjutnya."Harusnya hatinya tetap tabah.
Namun sepertinya... tidak bisa.
Lee Jihoon menarik napas.
"ABC LIMA DAAAASAR!"
"D! Sebutkan nama hewan yang awalannya D!"Lee Jihoon memulai. "Dara!"
Sinwoo menyahut. "Dinosaurus!"
Gimyung menyambung. "Duren!"
Seo menyambung. "Dunkin' Donuts!"
"Dunkin' donuts hewan apa goblok," sewot Gimyung. "Hewan bolong gitu?"
"Ya emang duren itu hewan? Tolol amat," sinis Seongeun.
Sophia memang sangat sabar. Mereka ini anak SMA, mana mungkin nama hewan saja tidak tahu?
Tugas mereka siang ini adalah bermain ABC lima dasar. Sophia sedang melatih kejujuran mereka. Siapa yang paling banyak salah, harus mau menjadi 'tumbal' untuk permainan berikutnya.Tapi kalau seperti ini, bagaimana Sophia bisa tahu siapa yang kalah?
Ia melirik ke kelompok lain. Kelompok Kim Jungoo.Kelompok ini terdiri dari Jonggun, Jungoo, Ochun dan Wonseok.
Jonggun memulai. "ABC lima da~sar!"
"M! Sebutkan kegiatan yang awalan hurufnya M! Gua, menggambar!""Menghilang!"
"Mengkaji!"
"Mencintai waifu!"
Sophia merasa kasihan dengan wibu muda itu. Wajahnya terlihat sangat semangat ketika membahas waifu–atau apalah itu.
"Gimyung, suit sama Seongeun. Ntar siapa yang kalah harus jadi tumbal," ucap Sinwoo.
Sophia menoleh kembali. Dia cukup tertarik.
"Ayo! Siapa takut," tengil Gimyung.
"OOO- SUIT!"
Seongeun mengeluarkan batu. Dan Gimyung, dia mengeluarkan jari kelingking.
"INI SUITNYA YANG BATU GUNTING KERTAS ANJING, BUKAN YANG GAJAH SEMUT!" Bentak Seongeun.
"YA ELU GAK BILANG GOBLOK!" Jawab Gimyung, tak mau kalah.
Sophia menghela napas panjang, kesal. Dia bertepuk tangan, meminta perhatian.
"Jadi, semua, sudah tahu siapa tumbal kelompok kalian?" Tanya Sophia menyudahi permainan. "Siapapun yang merasa sebagai tumbal kelompok, silakan maju!"
Satu persatu, para siswa maju.
Jang Hyun.
Seong Yohan.
Kim Jungoo.
Gimyung dan Jihoon sedang berebut untuk maju.
"Lu mau modus ke Janghyun kan? Udah lah bro, tadi malem lu udah nginep di rumah dia!" Ujar Jihoon, sambil saling menarik baju dengan Gimyung.
"Lu juga sarapan sama Jungoo ya bgsad," sindir Gimyung, "modus juga ga ngaca ye si kuda!"
"Udah gua aja bro," pepet Jihoon.
KAMU SEDANG MEMBACA
SMA PTJ (SlowUp)
Fanfiction"Aku suka makan bakpia ... karena BApak aKu maPIA hehehe!" - Seo Seongeun Karakter milik Park Taejoon. Judul Manhwa : Lookism -> Warning : Mengandung kata kasar, kata tidak baku, kekerasan, bromance, romance, bau duit Jay dan kebodohan Seo Seongeun...