Future Dream

2.2K 453 154
                                    

"Mengapa epep burik? Karena cintaku padamu sangatlah dalam," ucap Seongeun pada cermin bundar yang ada di hadapannya. "Ganteng bet lu yak, makanya banyak yang tertarik. Angjay."

Dia mengambil pomade, membuka tutupnya dan mengambil sedikit untuk dipakai di rambutnya.
Rambut kepala, ya. Bukan rambut alis.

Gimyung menatap malas dari ranjangnya. Sudah sepuluh menit kawannya itu berdiri di depan cermin sambil menggombali refleksi dirinya.

"Mengapa babaji haram karena hatiku hanyalah untukmu, angjay," gumam Seongeun sekali lagi. "Dan mengapa menkrep kece karena kalo yang cantik itu kamu. Syapp."

"Ga jelas lo tai," Gimyung kesal. Dia mengambil earphone 10-ribuan warna hijau macaron dan menyalakan musik dari ponselnya. Gimyung sedang sedih saat ini. Dia sangat sedih. Bahkan status WhatsApp nya berisi tiga video jedag-jedug sadboy.
Kenapa Gimyung sedih? Bukan, dia bukan sedang galau. Dia titisan jamet.

Gimyung ingin mengembalikan suasana hati menjadi senang. Tanpa ragu ia menyetel lagu bertajuk 'DJ WIB Tokopedia' dan memejamkan mata menikmati irama. Tak lupa volume yang tinggi.

"Gim anjing berisik banget lu," ujar Seongeun tidak ngaca.

Ya. Earphone Gimyung belum dicolokin ke hapenya.

ーーーーー

Lee Jihoon sedang pusing.

Jungoo minta diajari menyanyi, namun Jonggun mengganggu terus. Bahkan sekarang dia ikut-ikutan ngotot minta diajari menyanyi. Jungoo dan Jihoon masih bisa nyambung dengan lagu-lagu Jepang, namun Jonggun ...

Jonggun itu pintar bernyanyi. Dia hanya mau mengganggu saja.

Jihoon menghela napas berat. "Coba ya, Jonggun. Kalo gua nyanyi, lo terusin."

"Sapa takut." Jonggun memajukan bahunya dalam keadaan kaki bersila, bersiap mendengar nyanyian Jihoon.

"Balonku ada lima~"

"DOR!"

"GUN BELOM GUN AELAH JANGAN GOBLOK-GOBLOK NAPA YA AMPUN?!"

"Oh sorry lupa," celetuk Jonggun.

"Ulang," sahut Jihoon, "balonku ada lima~"

"Ru paru pawar nanya~"

Ngawur brutal. Jihoon mau berubah jadi ghoul terus makan Jonggun, tapi dia masih sungkan sama Jungoo. "Jonggun, pake ritme, pake ketukan. Kalo elo ga paham, coba dengerin detik jam. Jadi kalo nyanyi harus ada ketukannya, tek, tek, tek."

"Oh oke." Jonggun melihat jam weker di sebelah ranjangnya. "Tek tek tek, ya? Fungsinya apa?"

"Biar nyanyiannya tertata," celetuk Goo. "Nggak ngawur kayak elo tadi."

Jonggun cemberut. Dia tidak ingin belajar bernyanyi tapi dia tidak ingin Jungoo belajar bersama Jihoon saja. Mending mereka belajar pada Zin atau Jay.
Belajar nyanyi sama Zin.

Jihoon memasang fek smail. "Sekali lagi ya. Balonku ada lima~"

"Tek tek tek."

Jungoo dan Jihoon memandang Jonggun dengan tatapan haus darah.





















Mengapa semuanya aneh?

Mereka sedang mencari jati diri. Apa yang akan mereka lakukan di masa depan? Apa yang mereka kejar sampai saat ini?

Mereka semua harus mempersiapkan jawaban yang mantap dalam kurun waktu seharian. Yoojin yang budiman ditugaskan oleh kepsek untuk mendata cita-cita serta tujuan hidup para murid untuk memastikan tempat mereka bersekolah nantinya.

Semua sedang mengisi lembaran di kelas masing-masing saat ini. Cita-cita memang terdengar sederhana, namun bagi beberapa orang itu merupakan tujuan hidup yang berharga.

Mari, kita lihat tanggapan Yoojin tentang cita-cita beberapa dari murid SMA PTJ.

Nama : Park Hyungseok
Cita-cita : Menjadi idol yang gajinya diatas Lee Jihoon
Alasan memilih cita-cita tersebut : Saya ingin menambah teman, dikenal orang, dan membanggakan Ibu. Saya ingin mencari banyak uang❞

Yoojin senyum. Idol, cita-cita yang bagus. Hyungseok anak berbakat dan berbakti.

❝Nama : Hong Jay
Cita-cita : Kaya
Alasan memilih cita-cita tersebut : Banyak uang❞

Yoojin no komen.

❝Nama : Lee Jin Sung
Cita-cita : Apa aja asal keren, kalau bisa petinju
Alasan memilih cita-cita tersebut : Melindungi dan menikahi Mijin

Kacamata Yoojin hampir jatuh karena ketawa. Ini, toh, yang prenjon.

❝Nama : Seong Yohan
Cita-cita : Memiliki saham perusahaan garena dan menjadi YouTuber gaming
Alasan memilih cita-cita tersebut : Kepo luwh banh

Yoojin geleng-geleng. Ya, bagus sih, tapi ... ah sudahlah.

❝Nama : Jang Hyun
Cita-cita : Membesarkan Yena sebaik mungkin
Alasan memilih cita-cita tersebut : Karena Yena tujuan hidup saya❞

Terharu. Alay dikit tapi gapapa.

❝Nama : Kim Gimyung
Cita-cita : Punya kos-kosan 100 pintu dan pabrik mie instan
Alasan memilih cita-cita tersebut : Setiap bulan terima uang. Nanti bisa makan mi sesuka gwe HAHAHAHA❞

Stress moment. Yoojin mendecih. Tapi kalau dipikir-pikir, idenya cemerlang juga. Kalau cita-citanya begini, harusnya masuk jurusan kuliah apa, ya?

❝Nama : Seo Seongeun
Cita-cita : Kerja di kantor Shopee, Tokopedia atau Gramedia sekaligus menjadi mafia
Alasan memilih cita-cita tersebut : Kantornya bagus lurd, ada PS 5❞

Yaudah, terserah.

❝Nama : Park Jonggun
Cita-cita : Menjadi CEO perusahaan pada usia 17 tahun dan meraih gelar S3 dalam usia satu tahun, punya kekayaan unlimited dan rumah gedongan, punya helikopter dan pelabuhan sendiri, menjajah alam semesta
Alasan memilih cita-cita tersebut : Biar kayak cerita-cerita wattpad❞

Pfft.

❝Nama : Kim Jungoo
Cita-cita : Masuk isekai lalu menjadi anime dan psatir handal
Alasan memilih cita-cita tersebut : Lagi musim❞

Cukup. Yoojin sudah lelah melihat semua kebodohan ini. Tidak ada yang benar.

ーーーーー

"Ochun, lo pengen jadi apa?"

"Jadi super."

"Oh, super hero?"

"Nggak. SuperDukun."

SMA PTJ (SlowUp)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang