Menghilang

3.6K 847 133
                                    

Hari setelah malam horor itu adalah hari libur. Ya, Sabtu.

Para siswa yang tadi malam bertemu hantu yang mereka beri nama 'granny peot sialan' pagi ini menemukan Seongeun di halaman belakang asrama.

"Lu ngapain tidur di sini, kampret?" Gimyung menoel-noel hidung Seongeun dengan tongkat pramuka.

"Saking takutnya, kali," ejek Jonggun.

"Halah, situ sendiri lari duluan. Mana nyusruk, lagi," sindir Jungoo.

Seongeun akhirnya bangun. Kesadarannya masih tidak begitu kembali. Dia berjalan menuju air mancur dan-

"SEONGEUN ASTAGA ITU BUKAN SHOWER, ITU AIR MANCUR, GOBLOK!" Teriak Han Sinwoo.

Gimyung malah tertawa terguling-guling. Bukan karena Seongeun mandi di air mancur, tapi karena celana boxer Seongeun yang warnanya pink neon dan bermotif bebek kuning. Ada tambalannya, lagi.

"Hah? Oh iya," jawab Seongeun yang badannya sudah basah, berjalan lemas menuju asrama.

"Itu si Seongeun kalo gak kita ikutin, nanti disangka cosplay gembel," ucap Jihoon.

Mereka menuntun Seongeun menuju kamar.

Seongeun masuk kamar, yang lain menunggu di luar karena masih trauma dengan granny peot sialan.

Mereka menunggu beberapa saat.

Gimyung sudah lelah menunggu.

"Seongeun lu lama banget sih anjir? Lagi ternak junpei apa gimana?" Tanya Gimyung sembari mengetuk-ngetuk pintu kamar.

"Kok ga ngerespon, tuh?" Bingung Goo.

"Tau, nih. Gua coba buka, deh," usul Gimyung. Gimyung membuka pintu dan mengedarkan pandangannya ke sekitar. Seongeun tidak ada.

Jonggun membuka pintu kamar mandi. Tidak ada siapapun.

Semua melirik ke arah cermin tempat munculnya granny peot.

Merinding.

"Kita lapor aja gak sih?" Ujar Sinwoo. "Ga mungkin dia lompat keluar. Jendelanya ketutup kok."

"Iya. Kita harus bener-bener lapor. Ini semua udah gak beres," setuju Gimyung.

Rombongan Sinwoo berjalan menuju ruang guru dan melapor atas hilangnya Seo Seongeun.

Nguuung

Guru tata usaha menghidupkan mic pengumuman.

"Perhatian untuk seluruh siswa, barangsiapa yang menemukan Seongeun diharap segera meletakkannya di ruang penitipan barang. Sekali lagi, siapapun yang menemukan Seongeun diharap segera meletakkannya di ruang penitipan barang. Terima kasih."

"Pak, Seongeun itu muridnya Bapak. Ketua OSIS. Kok malah dibilang barang hilang?" Tanya Sinwoo heran.

"Lho?" bingung sang guru, "saya kira Seongeun itu merek speaker. Maaf ya. Saya ulangi pengumuman saya."

"Peehatian untuk seluruh siswa, siapapun yang bertemu dengan siswa bernama Seo Seongeun diharap segera melapor ke ruang guru. Terima kasih."

Sang guru menginstruksikan pada Han Sinwoo dan teman-temannya untuk mulai mencari Seongeun.

Berkat nama baik Sinwoo yang terkenal di sekolah, ia berhasil mengajak beberapa siswa untuk mencari Seongeun di seluruh penjuru asrama.

"Bang Seongeun ... kurr kurr ... kamu dimana?" Ucap Zin sambil berjalan berkeliling bersama Jay dan Hyungseok.

"Dia spesies ayam betina?" Tanya Hyungseok. "Freak banget."

"Gak gitu juga, tapi biasanya makhluk freak emang kalo dipanggil pake bahasa hewan langsung muncul," jelas Zin.

Mereka sudah mencari sampai tengah hari. Zin, Jay, dan Hyungseok cukup kelelahan. Zin sudah sangat kesal, dia berjalan menuju ruang pengumuman diikuti Jay dan Hyungseok. Zin masuk ke ruang guru dan menyalakan mic.

"GUA CAPE BANGET NYARI KANG HALU, SIAPAPUN YANG BISA NEMUIN DIA GUA KASIH PARK HYUNGSEOK!"

Jay menghilang.

"Kok aku? Lah, Jay mana?" Bingung Hyungseok.

"Jangan berisik. Gua cape, mau tidur aja!" Galak Zin.

Belum sampai lima langkah, Zin mendapat telepon dari Jay.

"Hyungseok, nih angkat teleponnya. Gua gak tau dia ngomong apa," ujar Zin sambil menyerahkan ponselnya pada Hyungseok.

Hyungseok mengarahkan ponsel ke telinganya.

"..."

"Hah? Kak Seo ketemu? Kamu yang nemuin?"

Zin berbalik ke ruang guru dan melaporkan bahwa Seo Seongeun sudah ditemukan.

Zin kemudian melakukan pengumuman agar seluruh siswa berhenti mencari Seongeun. Mereka berdua langsung pergi ke lokasi Seongeun ditemukan.

Kamarnya sendiri.

Di jalan, mereka bertemu rombongan Han Sinwoo dan berjalan bersama. Pintu kamar terbuka lebar, memperlihatkan Jay yang berdiri tegak di depan lemari.

Kim Gimyung masuk dan melihat Seongeun yang ternyata sedari tadi tidur di dalam lemari kayu.

"Goblok banget, gakuat," jujur Gimyung sambil merebahkan dirinya di kasur.

Jihoon, Jonggun, Jungoo sudah hampir kalap jika saja tidak menahan malu di depan para adik kelasnya.

Seongeun masih tidur.

Han Sinwoo (yang sebenarnya mau menggorok Seongeun tapi tidak bisa karena dia baik hati) berjalan mendekati Jay. "Makasih udah nemuin Seongeun. Tadi katanya dapet hadiah, ya?"

Zin dan Hyungseok saling melirik.

Jay tersenyum.

SMA PTJ (SlowUp)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang