Seorang servant datang tergopoh-gopoh memanggil nama Tiwi yang saat itu selesai menghidangkan minuman kopi, "Karnik, Ferry nangis nyari kamu."
"Ya, Bik. Aku ke sana." ujar Tiwi, setelah berpamitan pada Paula, Tiwi bergegas mengikuti langkah servant rumah sayap menuju kamar Ferry yang terletak di rumah sayap, perasaan Tiwi merasa cemas karena anak balita itu masih demam--Tiwi sudah membalurkan obat tradisional Indonesia jika anak kecil sakit yaitu parutan bawang merah dan minyak kayu putih yang dibalurkan berkali-kali ke seluruh tubuh anak balita itu.
Alfri mendesah lesu, kalo begini, ia tidak bisa ngobrol dengan Tiwi. Benar saja, Paula langsung mengajak Alfri pergi shopping. Sebetulnya Alfri sudah muak menemani dan mengawal sesuatu yang tidak penting, dan ini sangat membosankan baginya apalagi tidak ada sedikitpun titik terang, ruang geriknya terbatas karena posesifnya Paula. Ajakan Paula shopping terpaksa dipatuhi oleh Alfri.
Apa yang dialami Alfri juga sama dialami Tiwi, berkutat itu-itu saja--bukan berarti ia tidak suka menjaga dua adiknya Erik, tapi ia merasa lingkup menyamar jadi baby sister maupun servant sungguh membosankan baginya yang biasanya sibuk berkutat dengan perdebatan sidang dan menganalisa kasus forensik. Tiwi mengajak Erik untuk membawa Ferry ke dokter karena melihat kondisi demam Ferry belum turun. Setelah Erik mandi, mereka berdua pergi ke klinik dokter anak.
Sambil memeluk tubuh Ferry dalam pangkuannya, Tiwi bertanya pada Erik yang sedang mengendarai mobil menuju klinik dokter, "Erik, aku kok gak pernah liat orangtuamu?"
"Aku dan adikku korban broken home, Karnik." ujar Erik sambil memegang setir mobil, pandangan matanya tertuju ke depan, "Uncle Ben nampung kami. Uncle sangat baik."
"Sepertinya kamu sangat hapal betul kebaikan uncle Ben kamu, Erik." tiba-tiba ada rasa ingin tahunya Tiwi untuk menelisik lebih dalam seperti apa tuan Benjamin, kalo baik kenapa bisa terbunuh.
"Ya, uncle Ben, baik banget. Uncle Ben juga pintar bisnis." kenang Erik sambil memutar haluan setir dan meluruskannya lagi. "Aku diajarin bisnis sama uncle Ben, aku diberi modal besar, Karnik. Bisnis aku udah jalan. Tapi.." Erik ragu-ragu mengatakannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Home Darling
RomanceKisah cinta unik antara letnan polisi yang harus terikat di pernikahan siri dengan seorang asisten jaksa wilayah yang ternyata itu pernikahan sah tercatat di KUA yang diatur Ratna, dengan lingkup memecahkan kasus pembunuhan yang mereka hadapi bersa...