Di mansion mewah kediaman Joe....
Mirek menjemput Joe di mansion karena mereka ada janji untuk menemui klien yang sama dan kebetulan mendapat kontrak kerja yang sama dengan klien itu. Saat itu Joe yang sudah memakai atribut setelan pakaian kerja yang rapi dan cocok dengan jenis kulitnya, Joe sedang menerima telpon dari anak buahnya yang menyelidiki pergerakan ATM black gold unlimited milik Sean di sebuah bank internasional, "📞Ya, apa yang ingin kamu laporkan?"
"📞Master, tuan muda Sean menggesek Atmnya mengeluarkan uang yang banyak sekali. Sebanyak $..." anak buah Joe menyebutkan nominal fantastis yang digelontorkan Sean hanya dengan menggunakan ATM tanpa batas limitnya itu.
"📞What????!!!" ujar Joe dengan intonasi suara naik dua oktaf dengan kedua mata yang berwarna brown hazel itu membelalak lebar, sambil memegang ponsel yang diletakan di sebelah kanan telinganya, "📞Crazy!!!" rutuk Joe kesal pada adiknya, anak buahnya terdiam mengira dirinya yang dianggap gila oleh Joe, tapi kemudian ia mendengar suara Joe yang berbicara padanya, "📞Apa kamu tau keberadaan posisi ATM itu digesek?"
"📞ATM itu digesek diposisi sebuah rumah sakit..." Anak buah Joe menyebutkan nama rumah sakit itu, "📞Master, rumah sakit itu gak terlalu jauh dari mansion."
Joe terdiam seketika. Tanpa basa basi, pria tampan itu menutup pembicaraan di telpon, ia berpikir lalu melangkah menuruni anak tangga satu demi satu dengan gerakan langkah melambat dari lantai atas turun ke lantai bawah, "Sean gelontorin dana banyak gak mungkin dia seceroboh itu. Rumah sakit?? Apa mungkin terjadi sesuatu pada Anne??? Karena Anne pingsan digotong Sean." Terbayang raut wajah manis imut milik Anne alias Tiwi, Joe jadi merasa cemas, "Mungkin Anne harus dioperasi besar kalo diliat dana yang keluar sangat besar. Apa sebaiknya aku tengok Anne?? Ahh, pasti Sean sangat marah padaku tentang ini."
Tepat saat itu Joe yang sudah menjejakkan kaki kirinya di akhir anak tangga sambil memegang ponsel mahalnya, apa yang dipikirkan Joe memudar seiring terdengar suara memanggil namanya, "Joe. Apa kamu udah siap?? Kira harus tepat waktu lho. Mr. Stamos sangat disiplin waktu."
Joe mengangkat dagunya dan menatap lurus ke depan, rupanya suara itu adalah suara sahabatnya Mirek yang juga sudah rapi mengenakan stelan pakaian kerja yang berwarna soft berbeda dengan yang warna jas Joe yang merah untuk menunjukan taringnya sebagai direktur utama. "Hey, Mirek. Kamu berangkat sendiri ya, wakilin aku di meeting itu." ujar Joe, menatap intens sahabatnya yang langsung melongo dan berbicara padanya, "Kamu kenapa gak ikut, ini proyek kita bersama dan sangat penting untuk income perusahaan, Joe."
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Home Darling
Storie d'amoreKisah cinta unik antara letnan polisi yang harus terikat di pernikahan siri dengan seorang asisten jaksa wilayah yang ternyata itu pernikahan sah tercatat di KUA yang diatur Ratna, dengan lingkup memecahkan kasus pembunuhan yang mereka hadapi bersa...