Continue Flashback on...
Joe masuk ke dalam kamarnya, di tangannya memegang segenggam tanah yang bercampur dengan darah Tiwi. Pria tampan itu melangkah menuju lemari pakaiannya, lalu membuka salah satu daun pintu lemarinya berukuran besar itu, ia menekan salah satu tombol kecil di belakang tumpukan pakaian yang sudah ia singkirkan terlebih dahulu, tombol kecil menempel di lemari itu. Begitu jari telunjuknya memencet tombol itu, sebuah laci rahasia menggeser menyamping terbuka lebar membentuk kubus, setelah itu Joe melihat tempat pemujaannya yang berbau anyir yang menyengat dan tidak boleh dibersihkan, di tempat pemujaan itu ada wadah mangkok hitam terbuat dari tanah liat yang kotor, Joe meletakkan tanah yang ia genggam itu ke dalam mangkok tanah liat itu. Lalu ia menyalakan dupa dari kotak persediaan dupa di laci lemarinya yang lain dan di laci itu ada pemantik api. Bau harum dupa menguar tercium ke hidung Joe, serta merta jin voodo Lucifer keluar dari tubuh Joe dengan bentuk tak kasat mata Joe, hanya saja Joe bisa merasakan bahwa Jin-nya sudah berpindah dengan merasakan tubuhnya terasa dingin sekali seperti es dan ketika Jin Voodoo Lucifer masuk ke tubuhnya, Joe merasakan tubuhnya memanas dan pundaknya terasa berat seperti membawa beban yang berat sekali. Jin itu masuk ke sarangnya dan memakan dupa menyala itu, sedangkan Joe menelpon distributor ayam hitam untuk mengirim seekor ayam hitam itu ke mansionnya, ia membayar harga ayam hitam itu melalui M-bankingnya.
Setengah jam kemudian, ayam hitam yang masih hidup itu diantar ke mansionnya, yang menerima adalah sekurity yang kemudian sekurity itu berjalan masuk ke dalam mansion, menyelusuri tiap ruangan yang ada di mansion mewah itu dan menaiki anak tangga menuju kamar Joe. Sambil menjinjing ayam hitam itu, sekurity itu mengetuk pintu kamar Joe, "Tuan Joe... Tuan, ini ayamnya udah datang."
Joe membuka pintu kamarnya, ia melihat sekurity di ambang pintu luar pintunya sambil membawa ayam hitam hidup yang kakinya diikat, "Terimakasih." kata Joe sambil mengulurkan tangannya yang masih diperban, menerima ayam hitam itu, lalu menutup kembali pintu kamar itu. Sambil jalan menuju lemari pemujaan, Joe mencengkram leher ayam hitam itu dan ia melakukan gerakan mematahkan leher ayam hitam itu dan menarik paksa untuk memisahkan leher dan kepala ayam-- mula-mula terdengar suara petok ayam yang kesakitan saat lehernya dipatahkan tapi suara itu hilang pertanda ayam itu langsung mati, seketika darah hitam dari ayam hitam berceceran di lantai tempat Joe berjalan, pria tampan itu meletakan ayam hitam yang bersimbah darah hitam ke piring pemujaan di tempat pemujaan, serta merta jin voodo Lucifer menyedot aroma anyir darah hitam ayam itu untuk mengisi energinya supaya lebih kuat sebelum merasuki tubuh Joe lagi. Lalu dengan membawa kepala ayam yang mengucur darah hitam, Joe menggores kepala ayam itu membentuk pola gambar bintang berukuran cukup besar yang bisa memuatnya duduk di tengah pola garis bintang itu. Setelah itu, Joe duduk bersila di tengah pola bintang itu. Kedua mata pria tampan berjambang itu terpejam, ia memusatkan pikirannya membayangkan sosok Anne alias Tiwi, di telapak tangannya masih ada bekas tanah yang ada darah Tiwi, diraupkan telapak tangan itu sehingga bekas tanah itu menyatu dengan tubuhnya, Joe merapalkan mantra yang diajarkan gurunya untuk memelet wanita, mulutnya mengeluarkan kalimat-kalimat berbahasa Afrika kuno lalu mengeluarkan bahasa Inggris dan itu dilakukan berkali-kali, "Anne McCoy, mendekatkan padaku, Joe. Carilah diriku, Anne... Cintai aku Anne sama seperti aku mencintaimu."
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Home Darling
RomanceKisah cinta unik antara letnan polisi yang harus terikat di pernikahan siri dengan seorang asisten jaksa wilayah yang ternyata itu pernikahan sah tercatat di KUA yang diatur Ratna, dengan lingkup memecahkan kasus pembunuhan yang mereka hadapi bersa...