Asrama Bunda Theresa....
Di pagi hari, jam menunjukan pukul enam pagi, Tiwi yang melanjutkan tidurnya setelah sholat subuh, mendengar bunyi ketukan pintu di kamarnya disertai teriakan manggil-manggil namanya, "Anne...Anne... Bangunn!!"
Tiwi pada mulanya tidak mau bangun, merasa dirinya bernama Tiwi bukan bernama Anne, tetapi bunyi ketukan pintu, 'Tok tok tok' hal itu membuatnya tidak nyaman untuk bermimpi di pulau kapuk. Gadis manis imut mengangkat tubuhnya duduk di ranjang, mata kaki sampai dada diselimuti dengan selimut yang menghangatkan tubuhnya. Sesaat Tiwi tercenung sambil mendengar suara pria yang berteriak-teriak itu, "Eh, itu kayak suara si Lufi. Ngapain dia teriak seperti itu, bukankah hari ini libur sekolah?" pikir Tiwi.
Dengan gesture tubuh malas mengantuk dan ingin santai di kamar, Tiwi setengah hati beranjak turun dari ranjangnya setelah menyibak selimut, lalu berjalan selangkah demi selangkah menuju pintu. Diraihnya kunci pintu dan diputar-putar sehingga kunci pintu itu berputar membuka, Tiwi meraih hendel pintu dan membuka setengah pintu itu, melongokan wajahnya saja karena ia tidur hanya memakai celana hotpants dan kaos longgar tanpa bra. Terlihat olehnya wajah Lufi dan seorang teman Gank mereka yang berjenis kelamin perempuan, sambil menguap, Tiwi bertanya, "Ada apa bangunin aku sepagi ini, Lufi?"
"Morning, Anne...ada jadwal pagi olahraga bareng Mr. Larson, breakfast dan belajar bareng Mr. Larson juga." ujar Lufi yang teman di sebelahnya sudah memakai pakaian olahraga sekolah lengkap dengan sepatu olahraga.
Mendengar kata Mr. Larson dan teringat kejadian dini hari, terbayang wajah Alfri Yanuwirawan Crane, hati Tiwi jadi mendidih kesal, gadis manis imut mencibik, "Aku absen olah raga, ngantuk...bilang ke Mr. Larson, Anne lagi kena encok." kata Tiwi, setelah mengatakan itu, secepat kilat Tiwi menutup pintu kamarnya, membiarkan Lufi dan temannya saling melempar pandangan dengan heran, lalu Lufi berteriak, "Anne, tapi kamu gak lupa kan ngerjain Mr. Larson??"
"Gak. Ini aku lagi simedhi dulu, nyari wangsit untuk ngerjain guru itu." balas Tiwi ngasal bunyi dalam teriakannya, sambil berjalan dan naik ke ranjang dengan mengangkat kaki kanan terlebih dahulu yang yang tekuk ke belakang disusul kaki satunya yang ia tekuk juga lalu gadis manis itu melanjutkan tidurnya, sementara Lufi dan temannya berjalan menuju nomer-nomer kamar teman-temannya yang perempuan satu demi satu, sedangkan membangunkan teman-teman laki-laki adalah tugas Michael.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Home Darling
RomansaKisah cinta unik antara letnan polisi yang harus terikat di pernikahan siri dengan seorang asisten jaksa wilayah yang ternyata itu pernikahan sah tercatat di KUA yang diatur Ratna, dengan lingkup memecahkan kasus pembunuhan yang mereka hadapi bersa...