Rumah kediaman ibunya David Abraham....
Sean merebahkan diri telentang di atas ranjang dengan mengenakan sepasang pjama laki-laki, tatapan matanya mengarah pada langit-langit kamar yang berwarna putih polos, sudut bibirnya terkembang senyuman, "Malam ini aku akan melepaskan perjaka aku..." pikir Sean, ia teringat sosok Kapten polisi bernama Alfri, "Tapi apa aku tega melakukannya, Anne istrinya Kapten Alfri?" Sean mengalami dilema, apa ia bisa mencecap kemanisan bercinta dengan Anne alias Tiwi tanpa memikirkan perasaan Alfri atau membatalkan bercinta. Sementara itu, David Abraham yang ingin menengok ibunya memutuskan menginap di rumah ibunya, pria tampan yang masih mengenakan setelan baju dokternya yang berwarna hijau polos, ia merasa kebelet pipis dan berjalan bergegas-gegas menuju kamar mandi yang letaknya lurus di sebelah kamar tidurnya, ketika di ambang pintu kamar mandi yang tertutup rapat, tangan kanannya meraih gagang pintu kamar mandi, ia dikejutkan dengan melihat kemunculan Tiwi yang membuka pintu kamar mandi itu terlebih dahulu darinya, mata biru dokter tampan itu membulat besar terpaut pada wajah manis imut dan apa yang dikenakan gadis itu, sebuah gaun yang sangat transparan polos berwarna merah dengan model kimono panjangnya sebetis, tonjolan belahan dada sexy mencuat di area dada gaun itu, "Anne..." ujar David Abraham, matanya tak henti-hentinya menatap Tiwi dengan gerakan mata naik turun turun naik, jakun pria tampan itu bergerak lembut menahan gairahnya mendapati seorang wanita muda di malam selarut ini dengan penerangan lampu kamar mandi sedangkan lampu area ruang keluarga hanya Watt kecil, penerangan lampu kamar mandi itu membuat lekukan tubuh Tiwi makin sexy menerawang.
"Daddy.." balas Tiwi juga terkejut, memandangi wajah tampan dokter itu sampai tidak berkedip, ia lupa menutup area payudaranya yang menawan itu di depan mata David Abraham, bagaimana tidak terkejut karena tiba-tiba ada orang lain muncul di rumah itu, biasanya ia sudah tidur ketika David Abraham datang.
"Mengapa kamu pake gaun itu, Anne?" ujar David Abraham sambil matanya asyik menelusuri lekukan tubuh Tiwi, belum pernah ia seperti ini pada wanita lain selain istrinya sendiri, tapi malam ini Tiwi sangat menggoda penglihatan mata birunya. Diam-diam ia meneguk salivanya yang ingin menetes, menahan gairah laki-lakinya. Pria tampan itu melihat kepala Tiwi yang botak cantik.
"Sean yang membelikan aku gaun ini, Daddy." jawab Tiwi polos, satu tangannya tanpa sadar mengelus gaun tidur itu dengan gerakan sexy dari arah pinggiran belahan dada membusung cantik dan tanpa bra itu, elusan menurun ke area bawah dada, menurun ke perut, sehingga mata biru David Abraham makin mencelong mengikuti gerakan elusan sexy tangan itu menyelusuri bagian tubuh indah milik Tiwi. Gerakan elusan itu saja, ada sesuatu benda keramat yang bersembunyi di balik celana dalam David Abraham menghangat dari efek gairah yang dikirim melalui penglihatan mata David Abraham. Sambil merasakan area sensitifnya mulai menggeliat, namun otak David Abraham bekerja saat Tiwi menyebutkan gaun itu dibeli oleh Sean, mulut David Abraham nyeplos, sambil menyambar lengan tangan Tiwi, "Apahh, Sean belikan gaun ini??"
"Iya, Daddy." kata Tiwi mengangguk.
"Oh shit, ngapain Sean beli gaun sangat tipis ini untuk Anne. Celana dalam Anne jadi nerawang sexy gini, belum lagi bentuk payudara Anne sexy gini, Alamak..." keluh David Abraham mendesah dalam hati, tiba-tiba ia merasa cemburu dan tidak ingin Sean memiliki Tiwi, lalu David Abraham berkata, "Panggil Sean nemui aku di kamar, Anne. Dan kamu, tidur sekarang, kurang tidur, gak bagus untuk pemulihanmu, Anne."
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Home Darling
RomansaKisah cinta unik antara letnan polisi yang harus terikat di pernikahan siri dengan seorang asisten jaksa wilayah yang ternyata itu pernikahan sah tercatat di KUA yang diatur Ratna, dengan lingkup memecahkan kasus pembunuhan yang mereka hadapi bersa...