pelan!
CHAPTER XII
★★★
Hades tidak bisa berdiam diri. Malam terakhir dikastil ini dan ia belum juga bertemu dengan Ren. Anak itu menghilang begitu saja, seakan bosan bermain dengannya.
Hades memainkan air dengan telapak tangannya, lalu membuat pusaran yang dalam. Bunyi air terdengar semakin kencang, air meninggi seperti pancuran. Sangat buruk, perasaannya tak karuan.
Hades teringat sesuatu, kerang miliknya bisa menarik perhatian seseorang. Pernah dengar cerita tentang senandung mermaid yang membuat para nelayan terpana? Sama dengan senandung para mermaid, kerang juga memiliki kekuatan yang sama.
Terkadang Hades menggunakannya untuk bersenang-senang. Tapi sepertinya sekarang hal ini berguna baginya. Ia mulai meniup kerang itu, bunyi yang mendayu memasuki gendang telinga, kerang milik keluarga Hades memiliki ukuran sebesar telapak tangan dengan jarak bunyi yang jauh. Membuat semua orang mencari dimana asal suara tersebut.
Kerang yang diwariskan. Jika memikirkan siapa yang akan terjerat suara, maka orang itu akan menghampiri. Ren suka sekali bermain, mungkin Ren akan mencari dimana suara menarik itu berasal. Hades mengira cara ini mungkin saja ampuh untuk membawa Ren kehadapannya.
Lantunan indah, membuat seseorang yang mendengarnya merasa berada di laut yang tenang, padahal jika di lautan mereka akan terjebak, dan ketakutan karena akan tenggelam.
Kerang itu mampu membuat seseorang berhenti karena nada yang indahnya. Menikmati dengan menutup mata dan menggerakkan kepala. Sangat merdu, bersifat sedatif.
Hades, ditengah gelapnya malam dengan bulan, merman tampan ini tersenyum. Ia akan menyanyikan ini sepanjang malam. Dengan atau tanpa kedatangan Ren.
👥👥👥👥
Tavien dan Ren mendengarnya. Mereka terpaku. Jika Ren terdiam karena lantunannya yang belum pernah ia dengarkan, tetapi Tavien... Lantunan itu membuat jantungnya berdebar.
Lantunan yang dahulu menjadi tanda pertemuan. Lantunan yang hanya dibuat untuknya, mengapa berbunyi lagi? Tidak mungkin orang itu melakukannya dengan sengaja. Sudah lama itu tidak terdengar olehnya, apakah lelaki itu tahu bahwa ia berada disini?
Tavien mencoba bernapas dengan tenang, tak mengindahkan suara itu, ia tidak boleh merasa terpanggil. Apalagi, jika benar yang melantunkan itu adalah seseorang yang Tavien pikirkan, pasti seseorang itu melakukannya karena merasa bosan.
"Tuan. Suara apa itu?" Ren memegang tangan Tavien erat. Ia merasa tertarik dengan suara yang ditimbulkan oleh Hades.
"Itu hanya musik."
"Ren ingin lihat!"
"Tidak, Ren."
"Sebentar saja, tuan. Hanya sebentar. Ren ingin tahu alat musiknya seperti apa?"
Tavien menghela napas. Melihat Ren yang terlihat sangat ingin mengetahuinya, membuatnya tak tega jika melarang Ren, "Tapi kamu hanya bisa melihatnya dari jauh, mengerti?"
"Iya! Janji!" Ren turun dari kasur, mengulurkan tangannya agar dipegang oleh Tavien, membuat Tavien tersenyum manis.
"Manis sekali." Gumam Tavien.
👥👥👥👥
Tavien memandang dari kejauhan. Yang memainkan bukan seseorang yang ia kira. Membuatnya sedikit lega saat menghampiri walaupun masih dalam jarak yang jauh.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE WORLD
Romance🔞BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN SESUAI DENGAN UMUR🔞 ♤NoRen, JaemRen, HyuckRen, MarkRen♤ Berawal dari seorang vampir kecil yang datang kekawanan serigala, hanya mengikuti insting laparnya terhadap bau manis yang tercium olehnya. Bagaimana bisa menjadi...