XXXI

3.4K 505 43
                                    

pelan, cantik.

XXXI

★★★

Apakah menurutmu para pelaku penyerangan bangsa vampir yang tak diketahui siapa itu, akan berhenti melakukan sesuatu? Sebuah keuntungan bagi mereka karena bangsa vampir bahkan tak tahu siapa yang melakukannya.

Semakin senang bermain. Semakin bersemangat melakukannya karena mereka yakin, jika mungkin saja, selanjutnya akan menghasilkan hasil yang sama.

Tetapi, bukankah percuma jika melakukan penyerangan atau teror, tanpa memberitahu cara menghentikan teror yang mereka lakukan? Bukan hanya alasan sepele mereka melakukannya, bukan karena bosan atau main-main saja.

Segalanya akan lebih mudah jika sasaran mereka bukanlah orang yang dekat dengan bangsawan vampir itu sendiri. Akan sangat sulit membunuh jika mereka berdekatan dengan para bangsawan, bahkan menjadi yang dilindungi oleh mereka.

Benar, Ren. Renzyno Renfrid.

Apa kesalahan anak yang baru saja mencapai batas usianya itu? Ren bahkan tak pernah memikirkan kejahatan sekalipun.

Lelaki dengan wajah yang tertutup itu meletakkan buku yang ia pegang pada meja, "Melakukan penyerangan lagi tanpa memberitahu mengapa kita melakukannya, sepertinya akan percuma. Aku akan menggunakan cara lainnya."

👥👥👥👥
Hades duduk dengan tenang. Kursi yang ia buat sesuai keinginannya ini memang sangat memanjakan tubuhnya dikala lelah. Jika ditanya, di istana laut ini, siapa yang paling menyukai keindahan, maka Hades berada di urutan satu.

Kakek serta ayahnya tak memperdulikan keadaan sekitar, mereka membiarkan lingkungan seperti dahulu, dimana raja terdahulu membuatnya. Membuat Hades merasakan sakit mata. Jadi, agar memuaskan dirinya, ia sendiri yang meminta semua orang melakukan perubahan pada tempat ini.

Jadilah sekarang, terkesan mewah namun tak berlebihan. Mutiara diletakkan sesuai agar memberikan kesan mahal dan cantik. Selera Hades soal menata tempat, memang sangat bagus!

Tapi, bukankah Hades memang terlihat seperti pangeran laut? Ia sangat tenang dan tak menggebu-gebu. Selalu tersenyum, dengan suara lembut walaupun isi ucapannya menyakitkan.

Hades kini duduk terdiam, pandangan mata itu lurus, "Apakah aku harus turun tangan atau tidak, ya? Tapi, Marko dan Jarlen cukup kuat.."

Jangan buang-buang tenaga, kalau orang yang kamu ingin bantu, bisa menyelesaikan masalahnya sendiri. Daripada ikut campur dan bisa membuat suasana makin runyam karena kehadiranmu, lebih baik mencoba membaca situasi yang ada. Karena belum tentu, orang yang kamu bantu adalah orang yang benar, kan?
👥👥👥👥

Ren kali ini duduk sendirian di kasur miliknya. Ren sudah menyetujui usul Jenaro untuk sembunyi-sembunyi dalam hubungan yang mereka jalin ini.

Tapi, perkataan Jarlen dan Marko membuatnya semakin takut. Bagaimana jika ia ketahuan? Marko dan Jarlen pasti akan memarahinya dan memusuhinya.

Ia juga tak bisa mendiamkan Jenaro yang mendekatinya. Darah hangat dengan bau menyengat itu sangat ia sukai. Bohong kalau dirinya berjanji tak akan tergoda lagi.

Satu lagi, perkataan pria sebelumnya padanya itu menjadi hal yang ia pikirkan juga. Dirinya mana berani melawan atau berbuat masalah? Dimarahi Jarlen saja sudah ingin menangis!

THE WORLDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang