XXXVI

2.4K 373 51
                                    

XXXVI

★★★

Kerajaan laut, sangat membuat sebagian besar dari bangsa lainnya cukup penasaran dengan beberapa hal yang mungkin tersembunyi didalamnya.

Eksplorasi tentang kemisteriusan didalamnya mungkin saja jika dipelajari lebih dalam, dapat membuat seseorang membuka lebar mulutnya, tercengang.

"Aku tahu dimana ayah dan ibumu, Ren." Celetukan tiba-tiba itu terjadi. Keluar dari mulut Hades sebagai pemberitahuan.

Sebuah pantai kecil dengan pohon menjulang tinggi dengan jarak yang berdekatan menjadi tempat mereka berada sekarang. Hanya Hades dan Ren yang terlihat disini.

Ren berjalan cepat menghampiri, "Hans tahu dimana mereka? Ayah dan ibu tidak hilang? Ren ingin bertemu! Ayo, Hans antarkan Ren bertemu mereka!"

Hades kini berhenti berjalan, "Ren." Tatapan itu bukanlah jawaban yang Ren inginkan. Hades menatapnya dengan ekspresi dinginnya.

"Iya?"

"Apakah jika nanti kamu bertemu dengan mereka, kamu akan meninggalkanku? Maksudku, tujuanmu bersama denganku sekarang untuk menghindari Jenaro dan mencari orang tuamu. Jika kamu sudah bertemu mereka, apakah.. Kamu akan meninggalkanku?"

"Hans.." Ren mengerutkan keningnya, tak mengerti. Ren tentu saja tak akan meninggalkan Hades! Bagaimana dirinya bisa meninggalkan orang yang baik padanya?

Lengan Ren terpegang oleh tangan Hades dengan erat, "Tempat ini, tidak ada yang mengetahuinya. Berada disini bersamaku, Hanya bersamaku. Aku akan membawa orang tuamu kesini juga."

Keterdiaman Ren membuat suasana hening. Pikirannya mulai mencoba untuk mencerna ucapan Hades, "Ren tidak mau."

"Mengapa?" Balasan cepat milik Hades tertanda tak sabaran.

"Ren tidak ingin. Rasanya tidak bebas, Hans. Hans seperti Aro.. Ren ingin jalan-jalan seperti dulu. Ren tidak ingin berada disini. Ren tak suka. Ren hanya–"

"Begitukah?" Ren terdiam dengan Hades yang memotong ucapannya. Mencoba mengerti dan mencerna setiap perkataan Ren yang menjadi jawaban atas pertanyaannya.

Hades menatap kearah lain. Kakinya berjalan mundur, "Apakah itu termasuk penolakan untukku?" Suara bergumamnya masih bisa terdengar, "Jika ayahku bisa menahannya, aku juga pasti bisa melakukannya, kan?" Hades bergumam pelan, tangannya mengepal seakan menahan sesuatu.

"Dari dulu, sebenarnya aku merasa, bahkan saat aku menggunakan segala cara, jika kamu tak menyukaiku sebesar kamu menyukai Jenaro, itu akan sia-sia saja. Tapi, aku selalu merasa yakin bahwa kamu setidaknya akan tersentuh dengan apa yang aku lakukan. Aku mencoba membuktikannya, Ren."

Hades mengangguk, "Tidak apa-apa. Tapi, Ren.. Aku melawan peraturan, melawan hukum yang ada, mempertaruhkan nyawaku dan harga diri yang bahkan Jenaro tak mampu seberani diriku, apakah.. Apakah tidak membuatmu sedikit saja merasa nyaman saat bersamaku?"

Tepat. Perkataan yang tepat sampai Ren mungkin akan memikirkannya dan merasa amat bersalah setelahnya.

👥👥👥👥

Ren duduk di pantai dengan Hades yang duduk berjauhan dengannya. Perasaan tak enak pada Hades serta rasa berterima kasih yang tinggi membuatnya tak ingin mengecewakan pria itu.

Lagi pula, siapa yang tak luluh dengan pria seperti Hades? Kelakuan Hades yang berani ini mungkin sudah terdengar oleh para bangsa merman sendiri. Hades bisa saja diserang oleh rakyatnya sendiri.

Hades membantunya kabur, Hades memberitahukannya sebuah kebenaran yang ditutupi oleh yang lainnya, Hades menyelamatkan orang tuanya. Siapa yang tak bisa merasakan seberapa Hades menyukai Ren?

THE WORLDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang