REVENGE OF EX!
Ini adalah cerita tentang seorang gadis yang berhadapan dengan situasi sulit.
Arshavina Aluna, murid baru SMA Neptunus pindahan dari Semarang yang bertemu dengan tiga belas mantannya sebagai teman sekelas barunya.
Mantan yang dulu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
°°°
"Jadi lo pacaran sama cewek itu cuma dua minggu doang? "
"Heem. "
"Cewek itu putusin lo setelah lo ngasih duit ke dia lima juta? "
"Heem. "
"Lo kok bego?! "
"Kok lo bentak gue?! "
Rezvan menatap Wulan tajam, saat ini keduanya berada diperpustakaan tengah berbincang tanpa menimbulkan suara bising.
Wulan adalah teman masa kecil Rezvan, namun tiga tahun mereka harus terpisah karena Wulan masuk ke sekolah yang berbeda dengannya dan kini mereka disatukan kembali di Neptunus.
"Gila tuh cewek.. " Gumam Wulan.
Wulan memang bukan anak kelas XI Ips 4 karena dia kelas Bahasa, maka dari itu dia kurang tahu menahu tentang gosip yang beredar dijurusan Ips sekarang yaitu tentang Shavin dan kelas cogan.
"Gue yakin dia jadi bahan gunjingan semua murid terutama cewek-cewek alay di Neptun. "
"Biar ajalah, emang pantes dia digituin."
"Dikelas dia sering dibully, paling sering sih si Aksa sama si Ezra. Dikelas pun dia gak punya temen, setiap pembullyan juga gak pernah ketahuan sama guru malah jadi boomerang sendiri dan alhasil dia yang dihukum"
"Kasian juga sih. "
"Cewek kayak dia gak usah dikasihanin."
"Van, sebelum lo ambil keputusn pastikan lo udah lihat diberbagai sisi yang berbeda. Mungkin di sisi lo sama temen lo, dia yang salah tapi mungkin aja kalau diliat disisi murid baru itu lo bakal dapat jawaban yang beda. "
"Males, gue juga gak pernah ikutan bully dia. "
"Susah ngasih tahu lo, kepala batu. "
"Udahlah gue mau balik ke kelas. "
Rezvan pun bangkit dari duduknya dan pergi meninggalkan Wulan sendirian, kini tujuannya adalah kelasnya. Namun entah dorongan darimana, Rezvan memilih jalan memutar untuk kembali ke kelasnya.
Neptunus itu luas dan padat dengan ruangan, setiap jalan pasti memiliki jabang untuk ke tempat lain. Maka tak jarang ada murid yang izin ke toilet akan lama kembali karena memilih jalan memutar menghindari pelajaran yang membosankan.
"Lepas! Kalian mau apa hah?! "
Langkah Rezvan terhenti mendengar suara teriakkan perempuan dari arah gudang, karena penasaran Rezvan pun berjalan mendekat kearah gudang dan mengintip untuk melihat apa yang terjadi.