Part 16 [Mantan Teman]

1.2K 135 11
                                        

Happy Reading!!
Sorry for Typo!!

Happy Reading!! Sorry for Typo!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






°°°






Bel pulang berdering, seluruh murid neptunus sudah mulai bersiap untuk pulang setelah guru pergi meninggalkan kelas. Termasuk kelas yang isinya terdapat murid teladan, Ipa 1.

Tak seperti keadaan Ips 4 yang akan selalu ramai dan heboh, berbanding terbalik dengan Ipa 1 yang terlihat tenang tanpa ada kekacauan yang terjadi.

Nadia— salah satu penghuni kelas sebelas Ipa 1, gadis cantik dan pintar itu sudah siap pergi meninggalkan kelas setelah membawa tas dipunggungnya.

Moodnya hari ini dibuat sangat kacau, terlihat dari raut wajahnya yang kehilangan senyumannya dan tampak muram.

Seperti biasa Nadia akan berjalan sendirian  menuju gerbang sekolah karena disana sudah ada supirnya yang menjemput, Nadia memang sulit mempunyai teman bahkan hanya untuk sekedar teman berjalan saja tak ada.

Menurut semua orang Nadia itu terlalu pintar bahkan cenderung naif, dikelas dia selalu dicap sebagai murid ambis yang selalu ingin berada diatas awan tanpa mau saling berbagi ilmu. Sifat itulah yang menimbulkan Nadia dijauhi teman sekelasnya, dia dianggap sebagai orang munafik.

"Nadia! "

Merasa namanya terpanggil, Nadia pun menoleh kebelakang dan menatap sosok teman sekelasnya yang tadi memanggilnya.

"Kenapa? "

"Lo kenapa balik? Kita kan ada tugas kelompok. "

"Terus kenapa? "

"Rencananya kita mau kerkom dulu dirumah gue, jadi lo juga harus ikut. "

"Lo aja, kalian bertiga kerjain aja sebisa kalian dan kalau udah, kalian bisa kasih gue biar gue koreksi sekalian nambahin yang kurang. "

"Gak bisa gitu dong!"

"Yaudah kalian gak usah ngerjain, biar gue aja yang ngerjain semua. Gue pasti bakal tulis nama kalian, gak akan cepu ke guru. "

"Jangan karena lo pinter, lo bisa ngelakuin seenak jidat lo Nad. "

"Gita.. Gue gak seenaknya, malah gue mau berbaik hati buat bantu kalian ngerjain tugas. "

"Percuma pinter kalau akhlak lo nol! "

Setelah mengatakan itu Gita langsung pergi dari hadapan Nadia karena sudah kehabisan stok kesabaran, meninggalkan Nadia yang menatap kepergian Gita.

"Dia kenapa sih? Susah banget ngikutin rules gue. " Gumam Nadia sebelum kembali melanjutkan langkahnya.

Lagi, langkah Nadia terhenti tapi bukan karena panggilan seseorang, melainkan karena melihat pemandangan menyesakkan baginya.

𝐊𝐄𝐋𝐀𝐒 𝐌𝐀𝐍𝐓𝐀𝐍 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang