𝐊𝐄𝐋𝐀𝐒 𝐌𝐀𝐍𝐓𝐀𝐍 [END]

Prolog & Blurb

Happy Reading!!
Sorry for Typo!!

_______________________

Arshavina Aluna, seorang gadis cantik yang memiliki perawakan mungil dan imut. Jika dilihat, Shavin seperti seorang gadis polos dan lugu tapi itu hanyalah penampilannya saja karena sebenarnya Shavin memiliki banyak rahasia yang dia simpan.

Niatnya datang ke Jakarta adalah untuk memulai kehidupan baru yang bahagia, namun alih-alih bahagia Shavin malah mendapatkan malapetaka saat dia mengetahui fakta jika hampir semua teman sekelasnya adalah mantan pacar online nya.

Ini cerita tentang Shavin yang harus menghadapi 13 mantan pacarnya yang menjadi teman sekelasnya, ini juga cerita Shavin yang dibenci satu sekolah karena telah berani menipu cogan nya Neptunus, dan ini kisah Shavin yang bertemu dengan Cavero— satu-satunya teman sekelasnya yang bukan mantan pacarnya.

Entah ini kebetulan atau tidak, Shavin selalu terlibat dengan Cavero.

Cavero Ghani Abraham, siswa pintar yang selalu mendapatkan ranking 1 paralel dan anggota ekskul renang.

°°°

Blurb :

"Kelas IPS 4 itu dikenal dengan solidaritas tanpa batas, sekarang kita semua sepakat buat rayain kedatangan lo dengan meriah dan sebagai permulaan perayaan kedatangan lo, lo harus turutin semua keinginan kita tanpa bantahan. "
- Gilang Thobi

"Ke Gilang 2 juta, si Raksa 3 juta dan gue 1 juta. Lo hidup buat ngejalang yah?"
- Guntur Aksara

"Rezvan bilang dulu lo minta duit ke dia 7 juta karena biaya operasi nyokap lo yang kurang, ohh atau lo juga minta duit ke gue juga buat nyokap lo ya?"
- Ezra Xellion

"Lo pernah ngerasa ditinggal pas sayang-sayangnya gak? Itu yang kita semua rasain, apalagi dia langsung blokir kita semua setelah kita udah berjuang mati-matian. "
- Raka Bumi

"Dikelas dia sering dibully, paling sering sih si Aksa sama si Ezra. Dikelas pun dia gak punya temen, setiap pembullyan juga gak pernah ketahuan sama guru malah jadi boomerang sendiri dan alhasil dia yang dihukum"

"Kasian juga sih. "

"Cewek kayak dia gak usah dikasihanin."
- Rezvan Revano

"Gue gak mau denger suara lo lagi, sekarang lo bersihin lantainya sampe bersih terus lo pergi dari cafe ini. Pintu cafe ini akan tertutup selamanya buat lo, meskipun sebagai pelanggan sekalipun. "
- Gibran Morano