Extra Part

2.4K 119 17
                                    

Happy Reading!
Sorry for typo!!

Happy Reading! Sorry for typo!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



°°°




Rasa letih karena hari yang padat, seharian ini Cavero disibukkan dengan jam kuliah yang padat dan pekerjaan kantor yang harus terkumpul karena hari ini adalah deadline.

Cavero memijat pelipisnya perlahan saat dia baru saja masuk ke dalam mobil, hingga tak lama kemudian Cavero pun mulai bersiap berkendara meninggalkan gedung perusahaan keluarganya.

Keadaan jalanan macet, hal ini membuat Cavero merasakan panas di kepalanya. Helaan napas sudah keluar berulang kali, hingga bola matanya beralih menatap sebuah foto yang menggantung di kaca spion mobil.

Seketika sebuah senyumam terbit di bibir manis Cavero, tangannya terulur menyentuh beberapa foto yang sengaja dia gantungkan disana. Gambar janin, foto seorang wanita yang tengah memegang perutnya buncitnya dan terakhir foto seorang bayi yang terngkurap tengah tersenyum manis menatap kamera.

Dia jadi tidak sabar untuk sampai ke rumah, menggendong sang putri kecil yang kini sudah bisa merangkak dan memanggil namanya dengan suara nyaringnya.

Perlu waktu yang cukup panjang hingga Cavero tiba di kediaman keluarganya, tak ingin membuang waktu Cavero langsung keluar dan berlari memasuki rumah.

"Lunaa! " Pekik Cavero.

"Papp..! Paa.. "

Balasan itu membuat Cavero tertawa, padahal jaraknya lumayan jauh tapi suara khas Luna sudah terdengar. Entah dari mana asal dari suara nyaring Luna.

"Aduh, kesayangan Papa ceria banget sih sampe nyamperin Papa duluan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aduh, kesayangan Papa ceria banget sih sampe nyamperin Papa duluan." Cavero berjongkok mengambil Luna yang merangkak kearahnya kedalan gendongannya, Cavero menciun gemas pipi gembul Luna yang dibalas tawa nyaring oleh bayi mungil itu.

"Kangen Papa ya, Luna kangen sama Papa ya hm. " Cavero menggelitik perut Luna dan suara tawa semakin terdengar.

"Cavero. "

𝐊𝐄𝐋𝐀𝐒 𝐌𝐀𝐍𝐓𝐀𝐍 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang