𝐊𝐄𝐋𝐀𝐒 𝐌𝐀𝐍𝐓𝐀𝐍 [END]

Part 38 [ Basket dan Matahari ]

Happy Reading!!
Sorry for typo!!

°°°

Setelah kemarin Cavero membolos demi menemani sang istri yang tengah sakit, akhirnya hari ini Cavero kembali masuk sekolah atas paksaan Ratih yang baru saja pulang dari Bandung. Sedangkan Shavin akan tetap dirumah untuk beristirahat memulihkan tubuhnya ditemani oleh sang Mama mertua.

"Apa yang bakal lo lakuin ke pelaku yang udah ngunci istri lo? " Tanya Gibran.

Saat ini Cavero dan Gibran memilih untuk menghabiskan jam istirahatnya dengan bersantai di rooftop, selain bersantai rencananya mereka akan mendiskusikan masalah yang belum tuntas kemarin.

"Menurut lo kenapa dia ngelakuin ini ke Shavin?"

"Mungkin dia masih dendam sama dia."

"Tapi kenapa harus Shavin, padahal dia tahu keadaan Shavin. "

"Terkadang beratnya perasaan seseorang mampu membuat dendam yang sangat besar akibat kekecewaan yang sangat mendalam. "

"Gaya lo ngomong. "

Gibran hanya bisa mendengus dengan balasan Cavero, padahal dia sedang berbaik hati mau membantu Cavero.

"Gue serius. "

"Jadi maksud lo dia ngelakuin itu karena dulu dia cinta banget sama Shavin."

"Mungkin, gue kan gak tahu apa yang kalian rahasiain. "

"Mereka adik kakak. "

"Hah?! Siapa? "

"Shavin sama Raksa, mereka saudara satu ayah."

Gibran merasa cengo mendengar ucapan Cavero, hingga Cavero pun mulai menjelaskan semua yang terjadi antara Shavin dan Raksa.

"Jadi lo terlibat karena dendam si Raksa yang salah paham? "

"Heem. "

"Anjing banget si Raksa. "

"Makanya gue lagi mikir hukuman apa yang pantes buat dia dapetin. "

"Untuk masalah toilet kemarin, mending lo laporin ini ke BK biar dia di hukum. "

"Kalau gue ngelakuin itu, dia gak akan jera dan mungkin malah jadi berambisi buat balas dendam. "

Bel berdering terdengar, Cavero dan Gibran pun langsung beranjak dari tempatnya untuk kembali ke kelas.

"Ver, kemaren lo nolak buat ikut lomba?"

Cavero yang baru saja duduk dibangkunya menoleh kearah Iqbal yang berjalan kearahnya, Cavero hanya berdehem dan menganggukkan kepala sebagai balasan.

"Pantesan. "