Part 1 [ XI IPS 4 ]

3.5K 205 3
                                        

Part 1 [ XI-IPS 4]

Happy Reading!!
Sorry for Typo!!









°°°





Sinar matahari terasa hangat pada kulit saat pagi hari, seolah memberi semangat dan keceriaan bagi orang yang harus memulai harinya setelah kemarin merasakan indahnya hari minggu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sinar matahari terasa hangat pada kulit saat pagi hari, seolah memberi semangat dan keceriaan bagi orang yang harus memulai harinya setelah kemarin merasakan indahnya hari minggu.

Begitu pula yang dirasakan seorang gadis dengan seragam yang masih terlihat jelas baru ditubuhnya, bukan karena dia adalah siswi yang baru saja selesai ospek melainkan dia adalah gadis pindahan yang akan memulai hari disekolah barunya.

Setelah langkahnya memasuki gerbang sekolah, dengan senyum yang tak pernah surut dia mengedarkan pandangannya menatap banyak murid yang juga baru tiba disekolah.

Arshavina Aluna, Shavin panggilannya dan dia adalah gadis imut dan polos jika dilihat pertama kali. Itu terbukti saat dia melangkahkan kakinya, tak jarang beberapa siswa menatap kearahnya terpesona dengan vibes yang ada disekitarnya.

Mata monolid nya yang akan berubah menjadi bulan sabit dikala dia tersenyum manis, hidung kecil namun tetap berbentuk dan juga bibirnya yang pink alami terpoles lipgloss, rambutnya yang sepinggang dibiarkan tergerai alami, dan terakhir postur tubuhnya yang terbilang mungil membuat kesan imutnya semakin kentara.

Langkah Shavin terhenti melihat sekitar yang tadi dia telah lewati, mengartikan jika Shavin berjalan di tempat yang sama. Hingga akhirnya dia pun memberanikan diri bertanya pada satu siswi yang berjalan kearahnya dengan tas gendong dipunggungnya, tampaknya dia hendak pergi ke kelas.

"Permisi, gue mau nanya. " Ucap Shavin yang membuat siswi itu menghentikan langkahnya.

"Ada apa ya, Dek? " Tanya siswi itu.

"Sebelumnya kenalin gue Shavin, murid baru kelas sebelas. "

"Oh kelas sebelas, maaf ya gue kira lo kelas sepuluh berarti kita seangkatan. Gue Nadia. " Balas Nadia membalas jabatan tangan Shavin.

𝐊𝐄𝐋𝐀𝐒 𝐌𝐀𝐍𝐓𝐀𝐍 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang