Part 33 [ Kecurigaan Mantan ]

1.2K 120 8
                                    

Happy Reading!!
Sorry for typo!!

Happy Reading!! Sorry for typo!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





°°°





"Ver.. "

"Hm? "

"Gue beneran hamil ya? "

Mendengar itu Cavero menatap Shavin dari samping, terlihat remaja cantik itu masih syok dengan fakta yang ada.

"Iya, gue gak sabar mau lihat wajahnya nanti. Kira-kira dia perempuan atau laki-laki ya, nanti mirip gue atau lo."

"Lo seneng? " Shavin beralih menatap Cavero, melihat senyuman Cavero dan tatapan bahagia dari matanya membuat Shavin sedikit terhibur.

"Siapa yang gak seneng dengan kehadiran seorang anak? "

"Ada, orang tua gue. "

"Itu artinya mereka bodoh, mereka udah ngelakuin hal yang nantinya disesali oleh mereka. "

"Lo ngatain orang tua gue?"

"Iya, gue cuma gak habis fikir sama pemikiran orangtua lo terutama Om Tama. Padahal gue tahu keluarga itu sangat terpukul dengan kematian putri bungsu mereka, tapi saat Tuhan ngasih lo mereka malah nyia-nyiain itu. "

"Kematian putri bungsu? "

"Oh kayaknya gue lupa gak ngasih tahu lo. "

"Kenapa? "

"Jadi waktu Raksa SMP dia pernah punya adik cewek, waktu itu gue emang udah cukup kenal karena orangtua kita saling kenal. Gue bisa lihat kebahagiaan Raksa waktu nyeritain tentang adiknya yang masih bayi, tapi saat usianya baru lima bulan adik Raksa meninggal karena terjadi kelainan didalam tubuhnya. "

"Padahal kehadiran bayi itu jadi sebuah kebahagiaan keluarga mereka, tapi ternyata Tuhan hanya memberi bayi itu waktu selama lima bulan. Mungkin itu juga alasannya Tante Ara baik sama lo."

"Kasihan, mereka pasti sedih karena itu."

Mendengar itu Cavero pun tersenyum dan mengelus kepala Shavin yang masih mengenakan tudung hoodie, lalu tangannya kembali memegang alat kemudi mobil.

Setelah pulang dari rumah sakit, Cavero memutuskan untuk membawa Shavin jalan-jalan sebentar untuk membaikkan mood Shavin. Rencananya mereka akan membeli susu suplemen hamil yang dianjurkan Regina sembari membeli cemilan selama dirumah.

"Masih mau pake masker? "

"Pengap. " Shavin melempar masker diatas dashboard.

"Yaudah, yuk. "

Shavin turun dari mobil dan setelah Cavero mengunci mobil, keduanya pun berjalan memasuki supermarket yang terlihat tak begitu ramai.

Cavero mengambil trolley dan mendorongnya, disampingnya Shavin berjalan dengan menggenggam lengan Cavero.

𝐊𝐄𝐋𝐀𝐒 𝐌𝐀𝐍𝐓𝐀𝐍 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang