Part 28 [ Sah! ]

2.2K 147 11
                                        

Happy Reading!!
Sorry for typo!!

Happy Reading!! Sorry for typo!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






°°°






"Saya terima nikah dan kawinnya dengan mas kawin tersebut, tunai. "

"Sah! "

Seperti rencana, acara hanya akan diadakan secara tertutup dan sederhana. Sebenarnya bisa saja mereka membuat acara meriah untuk pernikahan putra tunggal Abraham, tapi karena keadaan mau tak mau pernikahan tersebut dilakukan dengan sederhana saja.

Sekarang Shavin sudah resmi menjadi istri dari Cavero, mereka sudah menjadi suami istri meski status mereka masih seorang pelajar.

Acara selesai setelah sesi makan bersama antar keluarga, awalnya keluarga yang datang terkejut saat tahu Cavero akan menikah tapi sekarang para tamu yang datang akhirnya mengerti setelah Ratih menjelaskan semuanya dengan jelas dan perlahan.

"Kita sekamar? "

Shavin menatap Cavero yang berdiri disampingnya, saat ini keduanya masih berdiri didepan pintu kamar Cavero yang terbuka.

"Kenapa? Kita kan udah sah. "

"Tapi... "

"Apa? "

"Gak papa, ayo masuk. " Shavin berjalan memasuki kamar dan memandangi interior kamar milik Cavero.

"Serius ini kamar lo, Ver? "

"Kenapa emang? "

"Gue gak nyangka lo feminim juga. " Shavin terkekeh pelan melihat interior kamar yang bernuansa abu-abu dan pink.

"Tapi lo suka? "

"Suka. "

"Baguslah, gak sia-sia gue ngedekor ulang kamar ini. "

"Lo ngedekor ulang? "

"Iya, sengaja karena awalnya kamar ini warnanya terlalu maskulin buat lo. "

"Padahal lo gak perlu sampe ngedekor ulang kamar lo."

"Gak papa, lagipula gue udah bosen sama kamar lama gue. "

Sesaat tak ada lagi obrolan, Shavin yang menatap lemari yang berisi buku dan koleksi miniatur milik Cavero sedangkan Cavero yang sudah duduk disofa menatap setiap pergerakkan Shavin.

"Ver.. "

"Hm? "

"Kita bakal tinggal disini buat kedepannya?"

"Sebenernya gue mau kita tinggal di apartemen gue dulu sebelum gue bisa kerja dan bisa nabung beli rumah, tapi Mama minta kita buat tinggal disini. "

"Gue juga maunya tinggal di apart aja, tapi kalau Mama Ratih yang minta yaudah gak papa. "

𝐊𝐄𝐋𝐀𝐒 𝐌𝐀𝐍𝐓𝐀𝐍 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang